in ,

Bamsoet Harap Pemilu 2024 Tak Lagi Picu Polarisasi

Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dokumentasi MPR
Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dokumentasi MPR

Kahminasional.com, Jakarta – Ketua MPR, Bambang Soesatyo, berharap, Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 tidak lagi menyebabkan polarasi pada masyarakat, yang memicu konflik horizontal.

Demikian dikatakannya dalam sambutannya di sela-sela pelantikan pengurus MW KAHMI dan FORHATI Maluku 2016-2027 secara daring dari Jakarta, Minggu (13/2).

Karenanya, Bamsoet, sapaannya, meminta semua elemen masyarakat bersikap bijak dan tak memperkeruh keadaan.

“Jangan sampai kontestasi politik menjadi pintu masuk bagi longgarnya ikatan kebangsaan dan retaknya semangat persatuan. Menjaga dan merawat ikatan kebangsaan sangat mutlak dilakukan,” ujarnya.

Sebagai representasi rumah kebangsaan, terangnya, MPR akan selalu menempatkan diri menjadi penjaga iklim politik nasional agar tetap teduh. Salah satunya, dengan membangun wawasan kebangsaan.

Baca Juga :  KAHMI Jatim Buka Kanal Donasi Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru

“Yang dapat mendorong terwujudnya kematangan dan kedewasaan politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” jelas Dewan Pakar Majelis Nasional (MN) KAHMI ini.

Di sisi lain, Bamsoet meminta Pemilu 2019 menjadi pembelajaran. Pangkalnya, kala itu terdapat 894 petugas KPPS yang meninggal dan 5.175 sakit karena kelelahan.

“Penyelenggaraan pemilu serentak dan pilkada serentak pada tahun yang sama menuntut kesiapan sumber daya manusia yang memadai dari penyelenggara pemilu,” katanya.

Penyelenggara pemilu pun diminta mengelola anggaran secara transparan, akuntabilitas, dan integritas. Alasannya, banyak penyelenggara yang divonis bersalah karena terjerat korupsi.

“Anggaran yang sangat besar tersebut juga harus berbanding lurus dengan penyelenggaraan Pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas,” tutup mantan Ketua DPR ini.

Baca Juga :  Rakorsus, KAHMI Sumut Bahas Peta Politik Pemilu 2024

Sumber : RM

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.