in ,

Putri Harry Azhar Azis: Begitu Berjasa HMI bagi Keluarga Kami

Putri Harry Azhar Azis, Hanifah Azhar, memberikan sambutan dalam Takziah Mengenang Wafatnya Almarhum Harry Azhar Azis secara daring, Minggu (19/12/2021). LMD MN KAHMI
Putri Harry Azhar Azis, Hanifah Azhar, memberikan sambutan dalam Takziah Mengenang Wafatnya Almarhum Harry Azhar Azis secara daring, Minggu (19/12/2021). LMD MN KAHMI

Kahminasional.com, Jakarta – Figur mendiang Harry Azhar Azis tidak bisa dilepaskan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ataupun Korps Alumni HMI (KAHMI). Dia aktif di “Hijau Hitam” sejak mahasiswa hingga akhir hayatnya, sekitar dua pertiga perjalanan hidupnya.

Tidak heran apabila banyak memori terekam oleh Harry saat aktif ber-HMI. Pengalaman tersebut kerap dibagikan kepada anak-anaknya, Mina Azhar, Hanifah Azhar, dan Ibrahim Azhar.

“Semasa hidup ayah saya, ayah sering sekali cerita kenangan-kenangan ayah selama menjabat sebagai Ketua Umum PB HMI 1983-1986 dan juga kenangan-kenangan setelah menjabat itu sebagai alumni,” tutur Hanifah dalam Takziah Mengenang Wafatnya Almarhum Harry Azhar Azis secara daring, Minggu (19/12) malam.

Bagi Harry, aktif di HMI sangat seru. Saking asyiknya berorganisasi, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2014-2017 ini terlena dan nyaris lupa menyelesaikan S-1.

Baca Juga :  Ini Alasan Batam Jadi Tuan Rumah Rakornas IV KAHMI

“Akhirnya dia sadar dan dia kembali sampai ahirnya menjadi mahasiswa teladan dan ini semangatnya terus lanjut belajar sampai S-3,” ungkap Hanifah. Harry mendapatkan gelar doktoral di Oklahoma State University, Amerika Serikat, tahun 2000.

Pengalaman tersebut, bagi keluarga Harry, diyakini sebagai pesan agar anak-anaknya tidak lelah menimba ilmu.

Berkeliling Indonesia dan bertemu banyak orang hebat di HMI adalah penggalaman pengalaman indah lainnya bagi Harry. Ketua Dewan Penasihat KAHMI, Akbar Tandjung, menjadi salah satu tokoh yang diteladaninya.

Teladan-teladan para senior dan sejawat itu juga acapkali dibagikan kepada anak-anaknya. Hikmahnya, menurut Hanifah, “Agar kelak kami bisa menjadi orang yang bermanfaat.”

Presidium MN KAHMI 2017-2022 yang juga Pimpinan AKN V BPK, Harry Azhar Azis. Foto Suara.com
Presidium MN KAHMI 2017-2022 yang juga Pimpinan AKN V BPK, Harry Azhar Azis. Foto Suara.com

Di HMI, Harry juga bertemu dengan kekasihnya, Aminah Abdulkadir. Pernikahannya langgeng hingga Presidium Majelis Nasional KAHMI 2017-2022 itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada 18 Desember 2021.

Baca Juga :  Lanjutkan Baksos, KAHMI Pangkep-Makassar Gelar Operasi Bibir Sumbing

“Begitu berjasa HMI bagi ayah dan keluarga kami. Semoga dirasa juga sebaliknya. HMI sudah menjadi bagian dari darah ayah saya,” kata Hanifah.

“Terima kasih bagi semua yang sudah berjuang bersama ayah dan menjadi keluarga yang sangat ia sayangi,” sambungnya.

Mujur tidak boleh diraih, malang tidak boleh ditolak. Harry “dipanggil” Sang Khalik pada pukul 15.27 WIB. Dia telah sejak lama sakit gagal ginjal dan sering terapi cuci darah.

MN KAHMI, MN Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI), dan Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK) lantas mengadakan takziah secara daring. Kegiatan ini sebagai penghormatan terakhir bagi Harry.

Dalam kesempatan tersebut, Hanifah menjadi perwakilan keluarga untuk menyampaikan sambutan. Pun demikian dengan Sekretaris Jenderal MN KAHMI, Manimbang Kahariady. Ketua Dewan Pakar MN KAHMI, Mahfud MD, dan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Komarudin Hidayat, juga hadir dan memberikan tausiah.

Baca Juga :  Gus Yahya "Kubur" HMI Connection

“Ayah pasti senang sekali saya bicara di sini, bertemu Anda semua, orang-orang hebat yang memajukan bangsa Indonesia walaupun bukan dalam kondisi yang kita semua inginkan. Namun, kuasa ada ‘di tangan’ Allah Swt dan insyallah ini yang terbaik bagi ayah saya,” ucap Hanifah.

Selain itu, dirinya juga memohon keridaaan keluarga besar HMI dan alumni untuk memaafkan segala kesalahan ayahnya. “Selanjutnya, kami mohon untuk mendoakan ayah dan semoga kami semua bisa belajar ikhlas ditinggalkan ayah.”

Sumber :

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.