in

Abdullah Puteh dikukuhkan sebagai Ketum GKPPI

Abdullah Puteh dikukuhkan sebagai Ketum GKPPI

Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh dikukuhkan sebagai Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Pertanian Indonesia (GKPPI).

Pengukuhan dilakukan di Hotel Sahid, Jakarta, pada Rabu (29/9/2021) malam.

Pada saat itu dikukuhkan juga segenap pengurus, yang terdiri dari Sekretaris Jenderal (Sekjen), Bendahara Umum (Bendum), Wakil Ketua, Wakil Sekjen dan Wakil Bendahara.

Andi Faizal Jollong dipercaya sebagai Sekjen, dan Asyera Respati A. Wulandaro sebagai Bendum

Nama nama tenar banyak menghiasi Majelis Pengayom dan Konsultasi GKPPI.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) La Nyalla Mahmud Mattalitti, didaulat sebagai Ketua Majelis Pengayom dan Konsultasi GKPPI.

Beberapa Tokoh nasional menjabat Anggota Majelis Pengayom dan Konsultasi GKPPI diantaranya , Rochmin Dahuri, Marsudi Suhud, Burhanuddin Abdullah, dan I Made Mangku Pastika.

Baca Juga :  Musda KAHMI Dairi-Pakpak Bharat Dijadwalkan Akhir Februari 2022

Dalam sambutan pengukuhannya, Abdullah Puteh menyatakan bahwa pembentukan GKPPI adalah salah satu strategi kebangkitan pertanian Indonesia.

Menurutnya, walaupun masyarakat Indonesia adalah masyarakat pertanian , tapi kehidupan petani belum sejahtera.

Karena Kehidupan petani yang tidak sejahtera. Maka banyak pemuda yang memilih pergi ke kota untuk bekerja.

Menurut Wakil Ketua Komite II DPD RI itu, pada tahun 2013, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih dari 140 Triliun.

Tapi menurutnya, KUR itu tidak sampai ke petani dan nelayan.

“Dana KUR sangat besar. Seyogyanya dengan dana besar itu, petani dan nelayan sudah sejahtera. Kenapa itu tidak terjadi?,” ungkap Abdullah Puteh.

Baca Juga :  Sekjen KAHMI Kukuhkan Wali Kota Batam sebagai Anggota Kehormatan

Sementara itu, Ketua Majelis Pengayom dan Konsultasi GKPPI, menyatakan dukungan penuhnya terhadap GKPPI.

La Nyalla panggilan akrab Ketua DPD RI ini mengharapkan kebangkitan koperasi sebagai solusi ekonomi rakyat.

Ia mendorong koperasi menjadi sarana rakyat untuk berorganisasi dan memiliki alat produksi.

“GKPPI akan disebut sukses apabila keberadaan GKPPI dapat memotong tengkulak tengkulak yang kerap merugikan produsen atau petani. Terutama petani petani dengan lahan kecil,” tutur La Nyalla.

Ia menyadari, menggelorakan kembali koperasi sebagai sebuah solusi kekuatan ekonomi rakyat, tidaklah mudah.

Dibutuhkan keseriusan bersama untuk melakukan koreksi atas kebijakan perekonomian nasional ini.

Sementara itu, Sekjen GKPPI , Andi Faizal Jollong, menyatakan harapan besarnya terhadap kehadiran GKPPI.

Baca Juga :  Hamdan Zoelva Akan Lantik Pengurus KAHMI Bengkulu 2021-2026

“Semoga GKPPI, menjadi wadah berhimpun para petani dan nelayan, untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” tutup Ical panggilan akrab Sekjen GKPPI ini

Sumber :

Tinggalkan Balasan