Demikian disampaikan Wakil Bendahara Umum Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI), Rasminto, saat menjadi pemateri Latihan Kader (LK) II HMI di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (12/5).

“Sifat kepemimpinan dan keterampilan manajemen organisasi (KMO) yang dilandasi oleh mission keislaman dan keindonesiaan sangatlah relevan dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh generasi Z bagi kader HMI, terutama yang mengikuti LK II,” ucapnya.

Ia melanjutkan, gen Z cenderung kritis terhadap nilai-nilai dan praktik yang ada. Karenanya, perlu memiliki landasan kuat dalam mission keislaman dan keindonesiaan sehingga membantu kader HMI mengartikulasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Keterampilan KMO ini tidak hanya penting dalam memperkuat identitas dan komitmen kader HMI terhadap nilai-nilai Islam dan kebangsaan Indonesia, tetapi juga dalam menghadapi dan merespons tantangan-tantangan yang dihadapi oleh generasi Z dalam konteks teknologi dan informasi yang berkembang pesat,” tuturnya.

Rasminto juga berharap kader HMI tidak larut dalam berorganisasi. Namun, membawa bekal integritas diri sebagai pilar utama dalam berorganisasi.

“Integritas merupakan landasan moral yang kokoh bagi setiap pemimpin dan anggota organisasi. Dengan membangun integritas yang kuat, kader HMI akan mampu menjaga kesetiaan pada prinsip-prinsip organisasi serta mempertahankan integritas pribadi dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan di sekitarnya,” bebernya.

Adanya integritas, menurut dosen Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi ini, kader HMI bisa menjadi contoh yang baik bagi anggota lainnya. Pun dapat mempertahankan martabat dan reputasi organisasi dalam segala situasi.

Sebagai pilar berorganisasi, sambungnya, integritas diri juga memungkinkan kader HMI mengambil keputusan yang benar dan bertanggung jawab. Pada gilirannya, akan memperkuat kepercayaan anggota dan masyarakat pada HMI sebagai lembaga yang berkomitmen pada kebenaran dan keadilan.

“Oleh karena itu, membangun integritas diri sebagai pilar berorganisasi adalah suatu hal yang sangat penting bagi setiap kader HMI dalam melangkah maju dan menghadapi berbagai tantangan di dalam dan di luar organisasi,” kata Rasminto.

LK II HMI Cabang Tasikmalaya mengusung tema “Terbinanya Kader HMI yang Mempunyai Intelektual untuk Memetakan Peradaban dan Memformulasikan Gagasan dalam Lingkup Organisasi”. Kegiatan diikuti sekitar 40 peserta, yang berasal dari berbagai cabang se-Indonesia.

Artikel Urgensi sifat kepemimpinan dan keterampilan manajemen organisasi bagi kader HMI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Sayangnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo dinilai tidak maksimal dalam memberikan perhatian pada Kartasura. Ini terlihat dari banyaknya jalan rusak yang tidak diperbaiki.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukoharjo pun mengusulkan Kartasura naik kelas menjadi kota madya. Rekomendasi disampaikan pada HUT ke-343 wilayah tersebut.

Setidaknya ada tiga dasar HMI Cabang Sukoharjo mengusulkan demikian. Pertama, ekonomi. sumbangsih Kartasura pada PAD termasuk besar.

Kedua, sejarah. Kartasura berperan penting dalam cikal bakal peradaban Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta.

Terdapat keraton yang didirikan Raja Amangkurat II pada 1680 M di Kartasura. Tempat ini sempat dihuni para pemimpin Kerajaan Mataram Islam.

Ketiga, ungkap Ketua Umum HMI Cabang Sukoharjo, Fierdha Abdullah Ali, aspek geografis. Posisinya sangat strategis sekalipun wilayah seluas 1.923 ini berada di utara Sukoharjo.

“Kalau dilihat dari lokasi, Kartasura berada di posisi yang strategis. Berada di segitiga emas yang menghubungkan Semarang, Solo, dan Yogyakarta,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (12/9).

Ali optimistis Kartasura dapat berkembang kala statusnya naik menjadi daerah tingkat (dati) II. Apalagi, berbagai fasilitas penting telah berdiri.

“Kartasura bisa lebih berkembang jika jadi kota madya. Sudah ada terminal, dua kampus besar, lima rumah sakit besar, enam pasar tradisional, tiga pusat perbelanjaan modern, dan jadi salah satu akses menuju bandara,” tuturnya.

Artikel HMI Sukoharjo usul Kartasura naik kelas jadi kota pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Pangkalnya, KOHATI juga sedang melakukan agenda internal di Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal yang sama.

“Tanggal 7-10 April 2022, KOHATI PB HMI sedang melaksanakan agenda sidang pleno di Bogor. Sehingga, tidak benar bahwa KOHATI PB HMI hadir pada kegiatan tersebut,” ucap Ketua Umum PB KOHATI, Umiroh Fauziah, Rabu (27/4).

Dia menambahkan, ketua umum berwenang memberikan mandat sebagai peserta untuk menghadiri kongres yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu. Keputusan pun harus diambil bersama melalui rapat internal.

“Saya sebagai Ketua Umum tidak pernah memberikan mandat kepada siapa pun untuk hadir dalam agenda tersebut,” tegasnya. “Sehingga, apabila ada yang mengonfirmasi kehadiran KOHATI PB HMI, maka kami pastikan itu tidak sah secara kelembagaan.”

Artikel KOHATI Bantah Hadiri Kongres KNPI di Hotel Sultan, Ini Klarifikasinya pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Universitas Nasional (Unas) memastikan, kebijakan itu akan mengakibatkan harga-harga pangan dan kebutuhan lainnya naik.

Pangkalnya, terang Ketua HMI Komisariat Hukum Unas, Muqaddam Hehanussa, penentuan harga-harga selalu mepertimbangkan biaya distribusi, opersional pelaku usaha, dan sebagainya.

“Kenaikan harga barang inilah yang menjadi ujung dari efek domino naiknya harga BBM itu,” kata Adam, sapaannya, dalam keterangan tertulis kepada Kahminasional.com di Jakarta, Senin (4/4).

Dicontohkannya dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Lambaro, Aceh Besar, sehari jelang Ramadan 1443 H/2022 M. Agar-agar, misalnya, dari sebelumnya Rp48.000/kotak menjadi Rp55.000/kotak.

Lalu, garam isi 30 kg naik dari Rp130.000/sak menjadi Rp150.000/sak, tepung terigu 25 kg naik dari Rp200.000/sak menjadi Rp205.000/sak, dan sirup cap patung dari Rp220.000/lusin naik menjadi Rp230.000/lusin.

“Begitu juga sejumlah kebutuhan pokok lainnya, juga ikut naik. Kenaikan ini dipicu naiknya harga BBM sehingga harga barang ikut naik,” jelasnya.

Menurut Adam, pemerintah melalui Kementrian ESDM dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi unsur yang paling bertanggung jawab atas kenaikan tersebut.

Baginya, Kemendag semestinya melonjaknya harga kebutuhan pokok menyusul naiknya Pertamax, seperti yang terjadi di Aceh. “Kebijakan stabilitas harga mesti segera diterbitkan, bekerja sama dengan pemerintah setempat.”

“Eksekusinya bisa dalam bentuk sidak pasar atau cara-cara lainnya yang relevan,” imbuh dia.

Adam juga mendesak Kementerian ESDM tidak membiarkan Pertamax keluar dari jenis BBM khusus penugasan (JBKP) agar harganya tidak mengikuti mekanisme pasar.

“Kementerian ESDM harus lebih hati-hati lagi dalam mengambil keputusan, apalagi BBM terkait erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari,” tandasnya.

Artikel HMI Hukum Unas Nilai Pemerintah Gagal Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok Imbas Pertamax pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Dalam kegiatan yang digelar Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) Cabang Ciputat itu, Fachrul membawakan materi “Yakusa Leadership”, sebuah metode course bagi kader milenial HMI dengan pendalaman leadership Islam dan islami character building.

“Ini adalah angkatan pertama yang saya latih dengan metode Yakusa Leadership setelah sekian lama saya konsepkan,” ucapnya di sela-sela acara.

Yakusa Leadership terdiri dari tiga character building method. Pertama, kepemimpinan; kedua, manajemen; dan ketiga, organisasi (KMO).

Menurut Fachrul, karakter pemimpin masa depan yang signifikan harus menginspirasi (92,6%), kreatif (88,9%), disiplin (81,5%), strategis (81,5%), dan visioner (74,1%).

Alumni Politik Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, karakter generasi emas umpama gunung es, sebesar 80%-nya nilai dan keyakinan serta perilaku dan karakter 20%.

“Sumber kemakmuran masa depan tidak lagi terdapat pada seberapa besar comparative advantage (sumber daya alam yang melimpah) karena pada akhirnya sumber daya alam akan habis,” jelasnya.

“Tetapi, oleh competitive advantage harus tetap ada pertama, spirit; kedua, power of brain; ketiga, mission; serta terakhir, yang keempat, action,” imbuh senator asal Aceh ini.

Ketua Bidang Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI) itu menerangkan, pembahasan materi Yakusa Leadership didominasi kepemimpinan Islam dan manajemen organisasi. “Tapi, ini lebih spesifik dan lebih detail dengan nilai-nilai keislaman.”

Fachrul berharap, materi tersebut dapat diadopsi oleh cabang-cabang lain saat melaksanakan Training SC agar menjadi pegangan kader-kader HMI dalam berorganisasi.

Dirinya juga ingin para peserta Training SC dapat mengembangkan dan membangun inovasi metode pelatihan kekinian dengan membawa kebaruan saat menjadi instruktur atau pengelola latihan di HMI ke depannya.

“Setiap alumni Yakusa Leadership harus bisa memotivasi peserta, menghidupkan suasana, menguasai forum, menciptakan imajinasi dan inspirasi sehingga orang yang bergabung dengan training benar benar membentuk character dan kepemimpinan,” tutupnya.

Artikel Senator Fachrul Perkenalkan Yakusa Leadership, Metode Training bagi Kader Milenial HMI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Demikian disampaikan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, menyusul dies natalis ke-75 himpunan pada 5 Februari 2022.

“Usia HMI yang ke-75 tahun tentunya menjadi usia yang sudah tidak muda lagi. Untuk kontribusi dan peran kita terhadap masyarakat dan pembagunan daerah harus lebih positif untuk memajukan bangsa ini,” ucapnya.

Harapan senada diutarakan Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Tenggara (MW KAHMI Sultra), Abdul Kadir.

Dosen IAIN Kendari ini menyatakan, kader HMI adalah insan akademis, pencipta, dan pengabdi. Karenanya, para kader harus selalu hadir dalam memajukan bangsa dan kemaslahatan umat.

Menurut Kadir, HMI pun dapat memperkuat persatuan dan merajut kebersamaan karena merupakan organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

“Teruslah menjadi pelopor perubahan dalam bingkai mengokohkan komitmen keislaman dan kebangsaan menuju masyarakat adil makmur yang diridai Allah Swt,” harapnya.

Artikel Dies Natalis ke-75 HMI, Ini Harapan Wali Kota Kendari pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan dies natalis ke-75 HMI.

Ketua panitia, Wahyu Dwi Anugrah, mengatakan, lomba ini digelar seiring dengan peluncuran media massa daring HMI Koperti Fajar, suarainsancita.com.

“Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1-7 Februari 2022,” ucapnya dalam keterangan tertulis kepada Kahminasional.com, Minggu (30/1).

“Naskah yang masuk akan diperiksa oleh dewan juri tanggal 8 Februari dan pengumuman tanggal 9, saat launching media suarainsancita.com,” imbuhnya.

Lomba menulis esai ini terbuka untuk seluruh kader HMI. Para pemenang akan menerima berbagai hadiah menarik.

“Ada hadiah uang saku selain buku terbitan penerbit Subaltern dan e-sertifikat sebagai apresiasi pada pemenang,” jelas Wahyu.

Para kader HMI yang ingin berpartisipasi diharuskan menginstal aplikasi Opinia, platform media sosial buatan Indonesia, di Play Store.

Selain itu, membuat akun Opinia dan mengirim tangkapan layar (screenshot) sebagai tanda bukti serta mengikuti (follow) akun Instagram @suarainsancitadotcom, @offical_opinia, @penerbit_subaltern, @hmikaderumat, dan @hmikopertifajar.

Kemudian, tulisan yang dikirim sesuai tema dan memuat maksimal 500 kata dan pilih jenis esai sesuai topik “Milad HMI ke-75 Tahun”. Karya yang dikirimkan harus orisinal.

Tulisan dikirim melalui surel ke alamat [email protected] dan mengonfirmasi kepada panitia. Subjek surel ditulis dengan format “Nama penulis_Asal Cabang_Judul Esai”.

Ketua Formatur terpilih HMI Koperti Fajar, Feri, berharap, kegiatan literasi menjadi tradisi baik pada momentum dies natalis HMI.

“Kami berupaya merespons momen milad dengan mengembalikan tradisi intelektual dan literasi di lingkungan ‘hijau hitam’,” katanya.

“Walaupun apresiasi yang diberikan panitia sangat kecil dan tidak terlalu besar, tapi kami berharap, kader tidak melihat itu. Tapi, semangat kecintaan terhadap himpunan disalurkan dengan tulisan hingga gagasan dan pikiran cerdas kader bisa terdokumentasi,” bebernya.

Feri lalu menyampaikan terima kasih kepada Opinia dan penerbit Subaltern atas dukungannya serta pihak-pihak lain yang turut membantu kegiatan, baik langsung maupun tidak langsung.

“Ayo, kita meriahkan milad HMI dengan ikut lomba esai ini,” tutupnya.

Lomba Menulis Esai

Milad HMI ke-75 Tahun, 05 Februari 2022
Tema: HMI, Future Practice & Society 5.0

Terbuka untuk seluruh kader
HMI Total Hadiah Rp1.000.000. Pengumuman pemenang 09 Februari 2022

Informasi Via WA
+62 822-9306-2539
+62 882-0190-53617#Opinia #opinian #esai pic.twitter.com/fWnDX7DLsM

— OPINIA (@Opinia_Official) January 30, 2022

Artikel Dies Natalis ke-75 HMI, Koperti Fajar Gelar Lomba Penulisan Esai pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

“Saya berharap eksistensi HMI Kalselteng dan terus berkolabasi,” ucap Paman Birin, sapaannya, saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus Badko HMI Kalselteng di Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Minggu (16/1).

Badko HMI Kalselteng kini dipimpin Abdul Halim setelah terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) XXIV di Banjarmasin pada 29-31 Oktober 2021.

Acara pelantikan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, dan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.

Paman Birin menerangkan, Kalsel bakal menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada 2022. Diharapkan kader HMI dapat terlibat dan turut menyukseskan kegiatan tersebut.

Selain itu, dirinya juga mengajak kader “Hijau-Hitam” terus melakukan gerakan membangkitkan semangat generasi muda di daerah.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) HMI, M. Ichya Halimudin, mengatakan, pihaknya sudah mencanangkan beradaptasi ke era digital. Ini sebagai upaya menjawab tantangan zaman.

Abdul Halim menambahkan, Badko HMI Kalselteng siap berkolaborasi dengan pemda. Dirinya yakin dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada.

Artikel Gubernur Kalsel Ajak HMI Berkolaborasi pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Nasional (MN) KAHMI, Rudy Gani, menyatakan, kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-75 HMI.

“Acara ini dibuat dalam rangka merayakan milad HMI ke-75 tahun sekaligus untuk melakukan silaturahmi nasional pascapandemi,” katanya kepada Kahminasional.com di Jakarta, Kamis (6/1).

“Selain itu, semangat jalan sehat untuk membangkitkan lagi kehidupan pasca-Covid-19,” sambung dia.

Rudy melanjutkan, kegiatan terbuka bagi alumni yang ingin berpartisipasi. “Silakan mendaftarkan diri di nomor kepanitiaan yang akan panitia publish.”

KAHMI menargetkan kegiatan jalan sehat nasional diikuti 1.000 peserta. “Karena situasi pandemi yang masih membayangi, kita masih terus berkoordinasi,” jelasnya.

Selain jalan sehat nasional, panitia juga mengadakan kegiatan lain, seperti senam, turnamen sepak bola, badminton, hingga catur. Acara digelar mulai 28 Januari sampai 5 Februari.

Artikel Dies Natalis Ke-75 HMI, KAHMI Gelar Jalan Sehat Nasional pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.