in ,

Senator Fachrul Perkenalkan Yakusa Leadership, Metode Training bagi Kader Milenial HMI

Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, saat menjadi pemateri Training SC yang digelar BPL HMI Cabang Ciputat di Jakarta, Jumat (11/3/2022). LMD MN KAHMI/M. Ghifari Decha
Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, saat menjadi pemateri Training SC yang digelar BPL HMI Cabang Ciputat di Jakarta, Jumat (11/3/2022). LMD MN KAHMI/M. Ghifari Decha

Kahminasional.com, Jakarta – Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, menjadi salah satu pemateri dalam Training Senior Course (SC) di Jakarta, Jumat (11/3).

Dalam kegiatan yang digelar Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) Cabang Ciputat itu, Fachrul membawakan materi “Yakusa Leadership”, sebuah metode course bagi kader milenial HMI dengan pendalaman leadership Islam dan islami character building.

“Ini adalah angkatan pertama yang saya latih dengan metode Yakusa Leadership setelah sekian lama saya konsepkan,” ucapnya di sela-sela acara.

Yakusa Leadership terdiri dari tiga character building method. Pertama, kepemimpinan; kedua, manajemen; dan ketiga, organisasi (KMO).

Menurut Fachrul, karakter pemimpin masa depan yang signifikan harus menginspirasi (92,6%), kreatif (88,9%), disiplin (81,5%), strategis (81,5%), dan visioner (74,1%).

Baca Juga :  Dia Pendekar HMI, Dia Pendekar Bangsa

Alumni Politik Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, karakter generasi emas umpama gunung es, sebesar 80%-nya nilai dan keyakinan serta perilaku dan karakter 20%.

“Sumber kemakmuran masa depan tidak lagi terdapat pada seberapa besar comparative advantage (sumber daya alam yang melimpah) karena pada akhirnya sumber daya alam akan habis,” jelasnya.

“Tetapi, oleh competitive advantage harus tetap ada pertama, spirit; kedua, power of brain; ketiga, mission; serta terakhir, yang keempat, action,” imbuh senator asal Aceh ini.

Ketua Bidang Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI) itu menerangkan, pembahasan materi Yakusa Leadership didominasi kepemimpinan Islam dan manajemen organisasi. “Tapi, ini lebih spesifik dan lebih detail dengan nilai-nilai keislaman.”

Baca Juga :  Gus Yahya "Kubur" HMI Connection

Fachrul berharap, materi tersebut dapat diadopsi oleh cabang-cabang lain saat melaksanakan Training SC agar menjadi pegangan kader-kader HMI dalam berorganisasi.

Dirinya juga ingin para peserta Training SC dapat mengembangkan dan membangun inovasi metode pelatihan kekinian dengan membawa kebaruan saat menjadi instruktur atau pengelola latihan di HMI ke depannya.

“Setiap alumni Yakusa Leadership harus bisa memotivasi peserta, menghidupkan suasana, menguasai forum, menciptakan imajinasi dan inspirasi sehingga orang yang bergabung dengan training benar benar membentuk character dan kepemimpinan,” tutupnya.

Sumber :

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.