in

Sekjen KAHMI: Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024

Presidium MN KAHMI dan Beberapa Pengurus KAHMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (5/6).

Kahminasional.com, Jakarta- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Nasional (MN) Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Syamsul Qomar menyatakan komitmen KAHMI untuk menjaga situasi kondusif jelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Presidium MN KAHMI dan beberapa pengurusnya saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (5/6).

“Untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ujar Qomar.

Qomar juga menyatakan MN KAHMI melalui Kordinator Presidium (Korpres) Ahmad Doli Kurnia menyatakan komitmennya untuk megawal proses pembangunan nasional.

“Korpres, Bang Doli menyatakan komitmen KAHMI kepada Presiden,” kata Qomar.

Qomar mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan silahturahmi antara MN KAHMI dan Jokowi.

Pertemuan ini juga merupakan kelanjutam dari 2 acara nasiomal KAHMI yang tidak bisa dihadiri langsung Jokowi.

Baca Juga :  Sekjen KAHMI: Ada Tiga Agenda Penting di Rapimnas IV KAHMI

Sebelumnya Jokowi tidak bisa hadir di Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI Palu November 2022 dan Rakermas 2023 KAHMI di Puncak Bogor 19-21 Mei 2023.

“Setelah dua acara itu, kami diterima Presiden Jokowi dalam situasi yang hangat,” tutur Qomar.

Menurut Qomar, dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan perihal cawe cawe presiden di Pilpres 2024.

Cawe cawe yang dimaksud adalah dalam rangka melancarkan proses peralihan kepemimpinan nasional secara baik.

“Namun Presiden (Jokowi) tidak akan ikut terlalu dalam terkait teknisnya,” ucap Qomar.

Jokowi menyatakan pentingnya peralihan kepemimpinan nasional yang lancar.

Peralihan kepemimpinan yang lancar diperlukan untuk menyambut dua momentum yaitu bonus demografi dan perubahan peradaban dunia.

Baca Juga :  MW KAHMI Sulteng Serahkan Proposal Kesiapan Tuan Rumah Munas KAHMI 2022

“Untuk lompatan yang lebih maju lagi ke depannya,” papar Qomar.

Dalam kesempatan itu, KAHMI juga menyampaikan program kerja Pengurus MN KAHMI periode 2022-2027.

Program KAHMI yang bisa disinergikan dengan program pembangunan nasional.

“Itu juga sebagai bentuk KAHMI ikut mengawal proses pembangunan nasional,” ungkap Qomar.

Qomar menegaskan Presiden Jokowi mendukung program program MN KAHMI.

Menurut Qomar sebenarnya Presiden ingin mengundang banyak pengurus termasuk pengurus seluruh wilayah KAHMI di Indonesia.

Keterbatasan tempat, menyebabkan Istana hanya mengundang 15 Pengurus KAHMI.

Adapun ke-15 nama yang hadir dalam pertemuan dengan Jokowi itu adalah;

1. Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Koordinator Presidium).
2. Ahmad Yohan (Presidium).
3. Herman Khaeron (Presidium).
4. M. Rifqinizamy Karsayuda (Presidium).
5. Abdullah Puteh (Presidium).
6. Romo H.R. Muhammad Safii (Presidium).
7. Zulfikar Arse Sadikin (Presidium).
8. Syamsul Qomar (Seretaris Jenderal).
9. Sabaruddin (Bendahara Umum)
10. Burhanuddin M Zain (Sekretaris Eksekutif).
11. Cut Emma Mutia Ratnadewi (Koordinator Presidium Forhati).
12. Muhammad Amin (Sekretaris Umum Majelis Wilayah KAHMI DKI Jakarta).
15. Joni Sikumbang (Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat).

Baca Juga :  Budi Tanjung Harap Kebaikan Munas KAHMI "Tulari" Pemilu 2024

Sumber :