Kahminasional.com, Kabupaten Tegal – Sekretaris Jenderal Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Manimbang Kahariady, menghadiri pelantikan pengurus Majelis Daerah (MD) KAHMI Kabupaten Tegal periode 2022-2027, Jawa Tengah (Jateng), di Pendopo Kabupaten Tegal pada Rabu (2/3).
Di dalam sambutannya, Manimbang berharap KAHMI Kabupaten Tegal bisa menjadi mitra strategis pemerintah daerah (pemda) dalam menyukseskan pembangunan daerah. Dirinya berkeyakinan hal ini dapat tercapai karena KAHMI berisikan para cendikiawan muslim dari berbagai disiplin ilmu dan dibekali pengalaman kepemimpinan selama di HMI.
“Anggota KAHMI diharapkan bisa membangun sinergisitas dan kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah, DPRD, dan segenap elemen di daerah agar bersama-sama menyukseskan pembangunan di daerah,” katanya.
Selain menawarkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif, Manimbang menginginkan menjadi pemimpin yang berkualifikasi memecahkan masalah (problem solver) sebagai kontribusi lainnya dari KAHMI dalam menyukseskan pembangunan daerah. Namun, yang utama adalah adanya kolaborasi.
“Sinergisitas diperlukan agar kolaborasi yang produktif dapat dibangun dengan baik dalam rangka mewujudkan program-program yang konkret, implementatif, yang bisa mempercepat tercapainya tujuan organisasi,” jelasnya.
Menurut Manimbang, sinergisitas yang baik akan terjadi apabila didukung empat pilar pokok. “Yakni, kemauan atau keinginan untuk bekerja sama dengan baik, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat, serta kreativitas dan inovasi.”
Dirinya pun berkeinginan berhimpunnya para alumni HMI di KAHMI dapat mengonsolidasikan potensi yang dimiliki guna memberi perhatian penuh dan sungguh-sungguh dalam pelaksanaan program kegiatan pembgunan di daerah. “Ini bisa dikatakan untuk meningkatkan kontribusi KAHMI,” ucapnya.
Di sisi lain, Manimbang meminta amanah yang dibebankan kepada para pengurus KAHMI Kabupaten Tegal yang dilantik dapat dilaksanakan dengan baik. Para pengurus juga diminta memegang teguh prinsip dan pedoman organisasi.
“Sehingga, karakter atau kualifikasi sebagai pngurus benar-benar dapat mempertahankan posisinya sebagai fungsionaris organisasi, jangan sampai bergeser atau turun derajatnya menjadi aksesoris. Artinya, kepengurusan jangan sampai hanya menjadi pelengkap,” tegasnya.
Oleh karena itu, para pengurus diminta dari waktu ke waktu meningkatkan kualitas kepemimpinannya sehingga dapat menghimpun segenap potensi yang dimiliki. Kemudian, mengasah kepekaan atau sensitivitas.
“Lalu, timbul gagasan dan ide untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan sehingga MD KAHMI dapat memainkan peran-peran kontributif untuk memajukan daerah sekaligus mengoptimalkan ikhtiar kolektif dalam melaksanakan tanggung jawab organsiasi untuk mencapai tujuan organisasi,” tuturnya.
Amanat Manimbang berikutnya, pengurus KAHMI Kabupaten Tegal diminta menjaga kebersamaan dan kekompakkan. Dia berkeyakinan, setinggi apa pun dinamika yang terjadi takkan berdampak signfinikan jika bersama-sama berkomitmen memajukan organisasi.
“Itu dapat menjadi ikatan kokoh untuk tidak terjadi dinamika yang mengarah pada friksi atau polarisasi sehingga potensi yang ada dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan organisasi,” ujarnya. “Semoga apa yang menjadi perhatian dan kegiatan di dalam organisasi ini menjadi amal saleh, yang mendapat balasan dari Allah Swt.”
Pelantikan pengurus KAHMI Kabupaten Tegal ini turut dihadiri perwakilan Bupati Tegal, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), partai politik, dan ormas se-Kabupaten Tegal.
Selain itu, pengurus Majelis Wilayah (MW) KAHMI Jateng; beberapa pengurus MD KAHMI di Jateng, seperti Pekalongan, Batang, dan Kendal; anggota KAHMI; serta aktivis HMI Cabang Tegal.