in ,

KAHMI Kota Malang Diharap Jadi Pengontrol Pemda

Koordinator Presidium MW KAHMI Jatim, Bawon Adhy Witoni, saat membuka acara pelantikan pengurus dan rapat kerja MD KAHMI dan FORHATI Kota Malang, Jatim, pada Minggu (30/1/2022). Foto Nusadaily
Koordinator Presidium MW KAHMI Jatim, Bawon Adhy Witoni, saat membuka acara pelantikan pengurus dan rapat kerja MD KAHMI dan FORHATI Kota Malang, Jatim, pada Minggu (30/1/2022). Foto Nusadaily

Kahminasional.com, Kota Malang – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), diharapkan menjadi pengontrol pemerintah daerah.

Demikian dikatakan Koordinator Presidium MW KAHMI Jatim, Bawon Adhy Witoni, dalam pelantikan pengurus dan rapat kerja KAHMI dan Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Kota Malang 2021-2026, Minggu (30/1).

“Semoga nantinya pengurus MD KAHMI Kota Malang bisa mengemban amanah yang telah diberikan, dapat menjadi controller untuk pemerintah setempat,” ucapnya.

Dirinya juga berharap para presidium KAHMI Kota Malang melakukan terobosan guna mewujudkan kinerja organisasi secara efektif.

Pangkalnya, terang Bawon, jumlah presidium KAHMI Kota Malang sekarang dipimpin tujuh presidium.

“Baru kali ini saya menjumpai ada tujuh presidium di daerah Kota Malang. Yang sebelumnya lima, sekarang tujuh,” jelasnya.

Baca Juga :  KAHMI-FORHATI Halmahera Barat Kembali Eksis

Sementara itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy, mendukung penuh program-program KAHMI Kota Malang, termasuk di bidang kebudayaan.

“Kota Malang banyak mahasiswa, budayanya juga berbeda-beda. Saya yakin fokus kebudayaan yang menjadi salah satu program KAHMI Kota Malang dapat terealisasi,” bebernya.

Pada kesempatan sama, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengajak KAHMI Kota Malang berpartisipasi mewujudkan Malang Halal City.

“Saya yakin dengan latar belakang religius yang dimiliki oleh KAHMI Kota Malang, Halal City dapat cepat terwujud,” katanya.

“Dulu, syiar Islam dapat berhasil lewat kebudayaan. Kini, saya berharap City Halal akan berhasil jika ada ikut campur dalam hal kebudayaan,” tutupnya.

Sumber : Nusadaily.com

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.