Dalam menghadapi gelombang perubahan dunia yang makin cepat dan serba digital. Korp Alumni Hinpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tentu saja harus adaptif dalam melakukan terobosan. Baik dalam desiminasi program, kordinasi, maupun melakukan advokasi. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Majelis Wilayah (MW) KAHMI Maluku Utara, Hasby Yusuf dalam keterangan tertulisnya kepada Kahminasional.com “Apalagi dengan jumlah alumni HMI yang sangat besar kita butuh ada saluran informasi yang cepat dan informatif,” tutur Hasby Yusuf. Untuk itu MW KAHMI Maluku Utara meluncurkan program KAHMI voice. Program Suara KAHMI sebagai bagian dari upaya untuk mengelola ragam pemikiran yang dimiliki oleh para alumni.
“MW KAHMI Malut telah membuat Padcast Yakusa, sebagai saluran diskusi dan perdebatan tentang pemikiran dan kebijakan publik,” jelas Hasby Yusuf. Ia menambahkan, podcast ini diharapkan selain menjadi wadah komunikasi juga sebagai upaya KAHMI untuk mengawasi jalan pemerintahan. Setiap kebijakan publik pemerintah akan di diskusikan secara terbuka melakukan podcast yakusa.
Bahkan aspirasi anak muda baik ditingkat Osis, Senat Mahasiswa hingga institusi Kepemudaan akan diajak untuk diskusi dan bicara terbuka tentang apa yang menjadi yang perhatian mereka dan masyarakat.
Anggota KAHMI menyebar di semua sektor pengabdian, sebagai akademisi, anggota DPRD dan DPR RI, birokrat, dai, Anggota TNI Polri, KPU, Bawaslu, Ombusman, kepala daerah, hingga kepala desa. Potensi besar ini menuntut tanggungjawab besar. Belum lagi penyebaran alumni HMI di kabupaten dan kota, situasi seperti ini harus ada wadah yang representasi dan saluran informasi yang mudah di akses oleh para alumni dan publik agar gagasan dan ide besar KAHMI bisa tersosialisasi dengan baik kepada para Alumni HMI di semua tingkatan dan daerah.
Kami berharap podcast yakusa jadi media yang mencerahkan bagi publik dan Anggota KAHMI dimanapun berada. “Kami bersyukur Pak Jusuf Kalla mantan Wapres dua periode dan Mantan Ketua umum HMI Cabang Makassar ini pernah mencoba podcast yakusa KAHMI Maluku Utara,” tutup Hasby Yusuf.
