in

Korpres KAHMI : Diplomasi Adalah Perang Tanpa Senjata

 

Kahminasional.com, Jakarta – Kordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Korpres MN KAHMI), Ahmad Riza Patria mengumpamakan Diplomasi sebagai perang tanpa senjata.

Hal itu, ia sampaikan dalam Acara Pisah Sambut Duta Besar (Dubes) dan Staf Diplomatik dari Alumni HMI. Acara berrlangsung secara online dan offline.

Acara offline berlangsung di Sekretariat MN KAHMI, pada Kamis (25/11/2021) malam, berlangsung meriah. Acara dihadiri juga oleh Dubes yang akan berangkat seperti Lena Maryana Mukti,  Ghafur Akbar Darmaputra, dan Muhammad Oemar (online) .

Korpres MN KAHMI, Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Jenderal MN KAHMI , Menimbang Kahariady turut hadir secara langsung di acara tersebut. Tak Ketinggalan para Pengurus MN KAHMI juga hadir diantaranya Andi Faisal Jollong.

Baca Juga :  Rakornas IV KAHMI Akan Bahas Strategi Akselerasi PEN

Dari Pihak Kementerian Luar Negeri juga banyak pejabat yang hadir. Mantan Dubes Kamboja, yang juga Penasehat Majelis KAHMI Rayon Pejambon , Nazaruddin Nasutiion juga hadir.

Ahmad Riza Patria , menyatakan bahwa diplomat adalah orang yang setiap harinya berperang untuk menjaga kepentingan nasional Indonesia.
Selain itu diplomat juga “berperang” untuk menjaga nama baik Indonesia, menjaga warga dan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

“Memberikan informasi untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan. Dan promosikan Indonesia,” tambah Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ini.

Ahmad Riza Patria juga menyebutkan bahwa para diplomat adalah para pahlawan yang berada di garis terdepan untuk mengamankan kepentingan bangsa.
Menurutnya, para diplomat yang terpilih sekarang adalah diplomat yang handal dan sudah melalui proses panjang.

Baca Juga :  Resmi Dibuka, Pendaftaran Pekan Olahraga Pra-Munas KAHMI & Dies Natalis Ke-75 HMI

Menurutnya, jalur masuk menjadi diplomat itu ada dua yaitu karir dan politik.

Kepada siapapun terutama adik adik HMI yang bercita cita menjadi diplomat , boleh memilih kedua jalur tersebut.

“Yang penting bukan lewat jalur mana. Tapi yang paling penting adalah pengabdian dan perjuangan (diplomat) di luar negeri dalam rangka memperjuangkan kepentingan bangsa,” ungkap Ahmad Riza Patria.

Ahmad Riza Patria juga berharap, para diplomat menyampaikan bahwa Islam di Indonesia adalah Islam Rahmatan Lil Alamin.

“Terutama bagi mereka yang bertugas di negara negara yang mayoritas non muslim,” kata Ahmad Riza Patria.

Ahmad Riza Patria juga berharap, keberadaan para diplomat KAHMI dapat memberikan jalan agar adik adik HMI bisa bersekolah di negara mereka bertugas.

Baca Juga :  Haris Pertama Dikeroyok, KAHMI Akan Tempuh Jalur Hukum

Sumber :