Ekonomi Arsip - KAHMI Nasional https://www.kahminasional.com Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Mon, 29 Apr 2024 16:23:15 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://www.kahminasional.com/assets/img/2021/11/favicon-kahmi-nasional-48x48.png Ekonomi Arsip - KAHMI Nasional https://www.kahminasional.com 32 32 202918519 Mau investasi syariah? Coba SBN ST012, imbal hasil hingga 6,55% per tahun https://www.kahminasional.com/read/2024/04/30/9681/mau-investasi-syariah-coba-sbn-st012-imbal-hasil-hingga-655-per-tahun/ Mon, 29 Apr 2024 23:20:18 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=9681 PT Mandiri Sekuritas menawarkan instrumen investasi berbasis syariah berupa surat berhaga negara (SBN) ritel jenis sukuk tabungan (ST) seri ST012 kepada investor pasar modal. ST012 diterbitkan dan dijamin pemerintah Indonesia mulai 26 April dengan risiko relatif sangat kecil dan dikelola dengan prinsip syariah, yang tak mengandung unsur judi (maysir), ketidakjelasan (gharar), dan riba (usury). Ada […]

Artikel Mau investasi syariah? Coba SBN ST012, imbal hasil hingga 6,55% per tahun pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
PT Mandiri Sekuritas menawarkan instrumen investasi berbasis syariah berupa surat berhaga negara (SBN) ritel jenis sukuk tabungan (ST) seri ST012 kepada investor pasar modal. ST012 diterbitkan dan dijamin pemerintah Indonesia mulai 26 April dengan risiko relatif sangat kecil dan dikelola dengan prinsip syariah, yang tak mengandung unsur judi (maysir), ketidakjelasan (gharar), dan riba (usury).

Ada dua pilihan tenor (tranches), yakni ST012-T2 (2 tahun) dan ST012-T4 (4 tahun). Investor akan mendapatkan imbal hasil tetap minimal ST012-T2 di 6,4% per tahun, sedangkan ST012-T4 sebesar 6,55% per tahun.

Pembayarannya imbal hasil dilakukan setiap tanggal 10 mulai 10 Juli 2024. Nilai investasi seri ST012 mulai dari Rp1 juta dan kelipatannya dengan maksimum pembelian ST012-T2 Rp5 miliar dan ST012-T4 Rp10 miliar.

“Sebagai perusahaan efek yang dominan di industri pasar modal Indonesia, Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan investasi para nasabah sekaligus mendukung visi pemerintah dalam membangun negeri,” kata Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik, dalam keterangannya, Senin (29/4).

“Dengan berinvestasi di ST012, investor juga berpartisipasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional karena produk ini diluncurkan sebagai wujud strategi pengelolaan pembiayaan pemerintah yang terstruktur,” imbuhnya.

Menurut Theodora, ST012 merupakan pilihan tepat bagi nasabah untuk mendiversifikasi produk investasi pasar modal dengan fundamental yang lebih kuat. Pun bisa menjaga nilai aset di tengah tingkat suku bunga tinggi.

“ST012 dapat dibeli dengan mudah dan aman melalui sbn.most.co.id,” jelasnya. Mula-mula, calon investor harus melakukan pendaftaran di situs web tersebut, lalu, melakukan pemesanan SBN, dan memonitor transaksinya.

Penawaran ST012 berakhir pada 29 Mei 2024. ST010-T2 akan jatuh tempo pada 10 Mei 2026, sedangkan ST010-T4 pada 10 Mei 2028.

 

Artikel Mau investasi syariah? Coba SBN ST012, imbal hasil hingga 6,55% per tahun pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
9681
Pemuda, Ekonomi, dan Pendidikan https://www.kahminasional.com/read/2023/06/11/9268/pemuda-ekonomi-dan-pendidikan/ Sun, 11 Jun 2023 06:48:00 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=9268 Oleh Sirly Nur Amelia, mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas Bangka Belitung Menyongsong era digitalisasi dan serba cepat, penyesuian diri dalam membaca keadaan zaman sangat penting untuk dilakukan. Terlebih, pemuda sebagai next generation yang akan bergelut dengan dunia baru ini. Bagi generasi Z dan generasi milenial, era digital adalah ruang kehidupan kedua dan platform di mana semua […]

Artikel Pemuda, Ekonomi, dan Pendidikan pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Oleh Sirly Nur Amelia, mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas Bangka Belitung

Menyongsong era digitalisasi dan serba cepat, penyesuian diri dalam membaca keadaan zaman sangat penting untuk dilakukan. Terlebih, pemuda sebagai next generation yang akan bergelut dengan dunia baru ini. Bagi generasi Z dan generasi milenial, era digital adalah ruang kehidupan kedua dan platform di mana semua ekspresi berkecimpung di dalamnya. Bicara pendidikan, sosial, ekonomi, informasi, komunikasi, dan cakupan lainnya, semua dikemas dalam alam maya.

Setiap generasi mempunyai perubahan dan arah atau tujuannya masing-masing, yang dapat memengaruhi kehidupan setiap insan. Siap atau tidak, manusia pasti akan mengikut pada pergeseran zaman dan teknologi. Ada yang mengikuti dan menghadapi dengan positif, ada pula merasa terbawa arus sehingga kehilangan jati dirinya sebagai manusia.

Generasi Z adalah penduduk yang lahir pada kurun tahun 1997-2012, sedangkan generasi milenial lahir pada rentang tahun 1981-1996. Generasi Z lahir dan tumbuh di antara perkembangan teknologi sehingga sejak usia dini sudah beradaptasi dengan teknologi digital.

Generasi Z terbiasa dengan keberadaan dan manfaat teknologi bahkan smartphone sudah menggantikan permainan tradisional. Banyak generasi Z yang bahkan baru lahir telah dibuatkan akun media sosial oleh orang tuanya. Bagi generasi Z, kemajuan teknologi bukanlah hal besar. Sedangkan generasi milenial lahir dan dibesarkan pada masa peralihan, di mana generasi milenial harus beradaptasi dengan teknologi digital di tengah perkembangan hidupnya.

Bicara Gen Z dan milenial, tentu arahnya adalah pemuda. Generasi produktif yang hidup di saat ini. Mau dibawa ke mana arah bangsa ini? Tentu jawabannya ada di tangan pemuda. Sejauh mana pemuda ini berkiprah dalam menatap masa depan. Terlebih, harapan kepada generasi muda semakin besar lantaran pada 2030, Indonesia akan menikmati bonus demografi. Pada era ini, komposisi penduduk Indonesia didominasi usia produktif. Lalu, sudah siapkah pemuda di Bangka Belitung?

Untuk menjadi sosok pemuda yang produktif, tentu harus diikuti dengan proses pendidikan yang matang dan juga power ekonomi yang siap. Apabila tingkat pendidikan masih rendah dan daya saing ekonomi masih lemah, maka kita gagal menghadapi fase yang satu ini. Bicara ekonomi dan pendidikan merupakan dua mata sisi yang sangat urgen. Apabila ekonomi itu seperti bara api, maka pendidikan laksana embun.

Hari ini, masalah ekonomi adalah momok dan belenggu yang menghantui pemuda. Tentunya warning bagi pemuda untuk tidak menghabiskan waktunya sia-sia. Sebesar 80 persen generasi muda duduk di kafe, siang dan malam. Kekurangan yang mereka miliki karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi itu sendiri. Kekurangan setiap masa di mana yang pertama, gen Z memiliki kecanduan yang lebih terhadap internet; kedua, kurang pengalaman di dunia kerja; ketiga, tidak loyal; keempat, memiliki idealisme yang tinggi; dan yang terakhir, menyukai hal-hal yang instan.

Kelemahan yang paling kental dari Gen Z adalah pertama, berjam-jam di internet apalagi buat eksis media sosial. Sebagian besar penghuni Instagram, ya, gen Z. Milenial masih 50:50 bahkan mungkin kurang juga. Ada yang eksis juga di Instagram, ada yang tidak peduli sama sekali. Kedua, gen Z di Indonesia kelihatannya ekstrem. Ini musibah yang lebih besar. Oleh karena itu, selalu mengharapkan para sarjanawan agar tidak menjadi pengemis intelektual dan menghabiskan waktu sia-sia tanpa berbuat untuk pengembangan diri yang lebih baik dan berguna untuk dirinya dan daerah.

Ini bukanlah suatu hal yang kebetulan. Tentu berdasarkan fakta dan fenomena yang bisa kita perhatikan. Kecenderungan menghabiskan waktu secara percuma telah menjadikan mereka candu dengan hal yang tidak produktif. Para generasi muda sebenarnya memilki kekuatan (strength) yang mumpuni untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian. Para pemuda memiliki modal yang besar, yaitu ide-ide kreatif dan inovatif, yang dapat direalisasikan dalam perindustrian. Para pemuda di era digital ini juga memiliki kelebihan, yaitu menguasai teknologi, dan dapat dikolaborasikan dengan ide-ide kreatif yang mereka miliki.

Di sinilah peran pendidikan menunjang proses ide-ide pemuda dalam membentuk karakter pejuang sekaligus memberi arah bagi mereka untuk menemukan jati dirinya. Pendidikan memang tidak menjamin kesuksesan seseorang, tetapi pendidikan mampu mengubah karakter dan pandangan. Oleh karenanya, pemuda, ekonomi, dan pendidikan adalah aset yang sangat penting dalam menunjang arah masa depan, baik acuannya sebagai individu maupun masyarakat luas.

Sudah saatnya kita sebagai pemuda jangan terbelenggu oleh kultur malas yang menjadi penyakit jiwa. Lebih baik menjadi harimau satu kali saja daripada menjadi kambing selamanya. Dari air kita belajar ketenangan, dari batu kita belajar ketegaran, dari kupu-kupu kita belajar berubah lebih baik, dan dari padi kita belajar rendah hati.

Artikel Pemuda, Ekonomi, dan Pendidikan pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
9268
Berkaitan dengan SDG’s, Asppuk Dorong Pengesahan RUU Perlindungan PRT https://www.kahminasional.com/read/2022/05/01/8668/berkaitan-dengan-sdgs-asppuk-dorong-pengesahan-ruu-perlindungan-prt/ Sun, 01 May 2022 12:35:31 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8668 Kahminasional.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (Asppuk), Emmy Astuti, mendesak Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT). Pangkalnya, PRT juga memiliki peran penting bagi perekonomian. Dia menyampaikan, keberadaan PRT, yang umumnya adalah kaum perempuan, telah menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. “Peran PRT dalam perekonomian […]

Artikel Berkaitan dengan SDG’s, Asppuk Dorong Pengesahan RUU Perlindungan PRT pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (Asppuk), Emmy Astuti, mendesak Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT). Pangkalnya, PRT juga memiliki peran penting bagi perekonomian.

Dia menyampaikan, keberadaan PRT, yang umumnya adalah kaum perempuan, telah menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

“Peran PRT dalam perekonomian bangsa merupakan sumber mata pencarian yang mayoritas dilakoni perempuan, menciptakan lapangan pekerjaan yang bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5).

Ketika pengangguran dan kemiskinan berhasil ditekan, sambungnya, ini berhubungan erat dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

SDG’s merupakan program yang berisi 17 tujuan dan 169 target dan dicanangkan teralisasi 2030. SDG’s disusun sejak 25 September 2015 dengan tiga dimensi tujuan, yakni lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Emmy menambahkan, peran PRT selama ini sejalan dengan tujuan SDG’s nomor pertama, mengurangi kemiskinan (no poverty).

“Hingga kini, kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Agar bisa menyejahterakan penduduk dunia, maka penuntasan kemiskinan menjadi salah satu agenda utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” terangnya.

Menurut Emmy, peran PRT juga sejalan dengan tujuan SDGs nomor lima, yakni kesetaraan gender (gender equality).

Meskipun perkembangan kesetaraan gender masif digelorakan, tetapi diskriminasi terhadap gender, utamanya perempuan, masih menjadi permasalahan serius di berbagai negara, termasuk Indonesia.

“Dengan memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, hal itu akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang lebih pesat, memerintah dengan efektif, dan mengentaskan kemiskinan,” jelasnya.

Ia menuturkan peran dan kontribusi PRT dalam perekonomian keluarga, termasuk perekonomian negara belum banyak diungkap ke publik. Secara umum, masyarakat belum memahami arti dan peran PRT yang ternyata sangat penting.

“Meskipun terbukti ikut membangun perekonomian keluarga, bangsa, dan negara, sayangnya belum dianggap keberadaannya,” sesalnya. “Mereka (PRT) belum diakui entitasnya sehingga rentan mengalami diskriminasi dan kekerasan.”

“Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, seperti adanya ketimpangan relasi kekuasaan, budaya feodalisme, dan kapitalisme,” imbuh dia.

Karenanya, Asppuk mendukung prinsip penegakan keadilan dan HAM bagi perempuan. Alasannya, banyak perempuan menjadi pekerja sektor-sektor informal. Apalagi, usaha mikro berpotensi berkembang menjadi skala menengah dan besar.

“Ketika berkembang, mereka pasti membutuhkan pekerja yang biasanya didominasi oleh perempuan. Menjadi penting bagi para pelaku bisnis untuk mengetahui prinsip HAM di dalam menjalankan bisnisnya,” tegasnya.

Artikel Berkaitan dengan SDG’s, Asppuk Dorong Pengesahan RUU Perlindungan PRT pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8668
PT ICMS Launching K-Pay, KAHMI Kian Mantap sebagai Organisasi Modern https://www.kahminasional.com/read/2022/04/23/8573/pt-icms-launching-k-pay-kahmi-kian-mantap-sebagai-organisasi-modern/ Sat, 23 Apr 2022 15:39:53 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8573 Kahminasional.com, Jakarta – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) melalui PT Insan Cita Mandiri Sejahtera (ICMS) meluncurkan KAHMI Payment atau K-Pay, Sabtu (23/4). K-Pay adalah alat pembayaran suatu transaksi via aplikasi niaga-el (e-commerce) dengan fungsi mengotorisasi berbagai proses pembayaran kebutuhan (payment gateway). Misalnya, token listrik, topup e-toll, pengisian pulsa, dan pembayaran lainnya. […]

Artikel PT ICMS Launching K-Pay, KAHMI Kian Mantap sebagai Organisasi Modern pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) melalui PT Insan Cita Mandiri Sejahtera (ICMS) meluncurkan KAHMI Payment atau K-Pay, Sabtu (23/4).

K-Pay adalah alat pembayaran suatu transaksi via aplikasi niaga-el (e-commerce) dengan fungsi mengotorisasi berbagai proses pembayaran kebutuhan (payment gateway). Misalnya, token listrik, topup e-toll, pengisian pulsa, dan pembayaran lainnya.

Peluncurannya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT ICMS dan PT Edumatic Internasional. Dalam pelaksanaannya, PT Edumatic bertugas mengembangkan aplikasi, sedangkan PT ICMS mengapitalisasi jutaan alumni HMI agar memanfaatkannya.

Acaranya sendiri digelar di KAHMI Center, Jakarta Selatan. Pun disiarkan secara langsung melalui akun Instagram @kahminasional dan Zoom.

Direktur Utama PT ICMS, Hanifah Husein, menyatakan, pendirian K-Pay tidak terlepas dari berbagai faktor. Misalnya, KAHMI yang merupakan organisasi para intelektual dan cendekiawan muslim, yang lazimnya ditandai dengan kualitas keimanan yang menonjol, tradisi dialog kuat, egaliter, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan responsif terhadap pergolakan zaman.

“Kualitas-kualitas tersebut sedianya inheren dengan KAHMI. Kita harus berjuang sesuai dengan medan pengabdian masing-masing,” katanya dalam sambutannya.

Faktor berikutnya, perubahan dunia yang begitu cepat dalam 20 tahun terakhir menyusul berkembangnya teknologi informasi (TI). Dampaknya, informasi melimpah ruah bahkan hingga sepersekian detik dan antarmanusia saling terhubung sekalipun tersekat jarak yang begitu jauh.

“Tidak semua menguntungkan, banyak juga yang membuat kita terlena karena tidak mampu memanfaatkannya,” jelasnya.

Meskipun sarat dinamika, gejolak, kompleks, dan ambigu, tetapi hal-hal tersebut diadopsi perusahaan dan organisasi di dunia sebagai pisau analisis untuk menyusun strategi. KAHMI, menurut Hanifah, juga perlu melakukannya.

“Penting memanfaatkan informasi teknologi yang berbasis internet untuk kemandirian dan mengembangkan kapasitas organisasi KAHMI,” ucapnya.

Baginya, langkah ini adalah keniscayaan lantaran KAHMI juga kerap dilanda masalah klasik seperti organisasi-organisasi lain, yakni problem keuangan dalam membiayai program rutin ataupun yang telah dicanangkan. Terlebih, pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikan persoalan tersebut juga dengan cara konvensional, melalui proposal kepada alumni HMI hingga instansi yang bersimpati.

“Cara-cara ini sudah tidak mungkin kita harapkan keandalannya di masa yang akan datang,” tegas Koordinator Presidium MN Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) ini.

Oleh sebab itu, MN KAHMI memformulasi ulang strategi pendanaan dengan mendirikan badan usaha. Langkah awalnya, membuat payment point (rekening titipan). Langkah ini, terang Hanifah, telah dikonsepkan secara sistematis, profesional, hingga berkanjutan.

“Dari namanya (sejahtera), nampaknya kita harus bersikap mandiri sebagai prasyarat munculnya sikap-sikap independen dari para kader, pengurus, dan alumni. Tanpa independen, mustahil tercapai memperjuangkan cita-cita,” tandasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Dewan Penasihat KAHMI, Akbar Tandjung; Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Riza Patria; CEO PT Edumatic Internasional, Hairul Anas Suaidi; serta pengurus dan anggota KAHMI yang hadir secara langsung maupun daring.

Artikel PT ICMS Launching K-Pay, KAHMI Kian Mantap sebagai Organisasi Modern pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8573
Jangan sampai Lewat! Soft Opening K-Pay Malam Ini, Berikut Keuntungannya bagi HMI-KAHMI https://www.kahminasional.com/read/2022/04/23/8564/jangan-sampai-lewat-soft-opening-k-pay-malam-ini-berikut-keuntungannya-bagi-hmi-kahmi/ Sat, 23 Apr 2022 10:09:13 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8564 Kahminasional.com, Jakarta – PT Insan Cita Mandiri Sejahtera (ICMS) akan melakukan peluncuran praresmi (soft launching) KAHMI Payment atau K-Pay pada malam ini, Sabtu, 23 April 2022. Kegiatan bakal diselenggarakan secara hybrid, dari KAHMI Center, Jakarta, dan melalui Zoom. Acara mengusung tema “Teknologi Digital untuk Kemandirian Organisasi”. Finance Director PT ICMS, Fathorrahman Fadli, menyampaikan, tema tersebut […]

Artikel Jangan sampai Lewat! Soft Opening K-Pay Malam Ini, Berikut Keuntungannya bagi HMI-KAHMI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – PT Insan Cita Mandiri Sejahtera (ICMS) akan melakukan peluncuran praresmi (soft launching) KAHMI Payment atau K-Pay pada malam ini, Sabtu, 23 April 2022.

Kegiatan bakal diselenggarakan secara hybrid, dari KAHMI Center, Jakarta, dan melalui Zoom. Acara mengusung tema “Teknologi Digital untuk Kemandirian Organisasi”.

Finance Director PT ICMS, Fathorrahman Fadli, menyampaikan, tema tersebut selaras dengan visi besar yang diusung perusahaan cum KAHMI dengan mengoptimalkan perkembangan informasi dan teknologi digital.

“Perkembangan informasi dan teknologi digital harus kita manfaatkan untuk mengabdi pada pemberdayaan kader dan organisasi sekaligus, simultan dan berkesinambungan,” katanya kepada Kahminasional.com.

“Sukses atau gagalnya usaha itu sangatlah tergantung kepada seluruh warga KAHMI di seluruh Tanah Air,” imbuh dia mengingatkan.

Jika usaha ini sukses, maka kian mempertegas posisi KAHMI bagi kemaslahatan umat. Pangkalnya, ladang pengabdian dan amal organsasi kian luas dan signifikan.

“Ke depan, kita tidak perlu lagi susah-susah membeli pulsa handphone di tempat lain, beli tiket pesawat di tempat lain, topup token listrik rumah kita kepada orang lain,” jelasnya. “Kita juga bisa topup tiket jalan tol melalui K-Pay, bayar PDAM, hingga bayar hotel.”

“Langkah ini bisa dikatakan sebagai revolusi kebudayaan dari ketergantungan belanja kepada orang lain, orang asing, orang aseng. Oleh karena itu, sejak sekarang, kita semua harus merevolusi diri dengan kesadaran penuh bahwa untuk bangkit, kita harus melawan keadaan yang buruk, yang melemahkan kita secara sistematis,” tambahnya.

Logo KAHMI Payment atau KAHMIPay atau K-Pay. Dokumentasi PT Insan Cita Mandiri Sejahtera
Logo KAHMI Payment atau KAHMIPay atau K-Pay. Dokumentasi PT Insan Cita Mandiri Sejahtera

Mr. Ong menyampaikan demikian lantaran sedikitnya ada tiga keuntungan dengan menjadikan K-Pay sebagai pembayaran digital (digital payment). Pertama, menggerakkan ekonomi sendiri.

“Kedua,” lanjutnya, “keuntungan bisa lebih hemat karena setiap kita belanja ke K-Pay, maka pembeli akan mendapatkan cashback pada setiap transaksi berjalan.”

Ketiga, seluruh keuntungan yang diperoleh akan sepenuhnya menjadi milik organisasi KAHMI sebagai modal untuk menggerakkan organisasi, mulai Majelis Daerah (MD), Majelis Wilayah (MW), dan Majelis Nasional (MN).

“Korporasi juga bertekad akan memberikan keuntungan bisnis berjemaah ini kepada ‘mata air’ KAHMI, yakni HMI kita yang tercinta,” jelas akademisi Universitas Pamulang (Unpam) itu.

Artikel Jangan sampai Lewat! Soft Opening K-Pay Malam Ini, Berikut Keuntungannya bagi HMI-KAHMI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8564
K-Pay dan Revolusi Kebudayaan https://www.kahminasional.com/read/2022/04/23/8552/k-pay-dan-revolusi-kebudayaan/ Fri, 22 Apr 2022 22:21:25 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8552 Oleh Fathorrahman Fadli, Finance Director PT Insan Cita Mandiri Sejahtera Mohandas Karamchad Mahatma Gandhi mengajari dunia tentang arti pentingnya kemandirian bangsa India. Oleh karena itu, dia ditulis sejarah sebagai Bapak Bangsa India atau The Father’s of India. Padahal, Gandhi tidak perlu menjadi seorang presiden orang India. Namun, namanya harum semerbak dikenang orang. Tidak saja oleh […]

Artikel K-Pay dan Revolusi Kebudayaan pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Oleh Fathorrahman Fadli, Finance Director PT Insan Cita Mandiri Sejahtera

Mohandas Karamchad Mahatma Gandhi mengajari dunia tentang arti pentingnya kemandirian bangsa India. Oleh karena itu, dia ditulis sejarah sebagai Bapak Bangsa India atau The Father’s of India. Padahal, Gandhi tidak perlu menjadi seorang presiden orang India. Namun, namanya harum semerbak dikenang orang. Tidak saja oleh orang India, tetapi juga dalam sejarah besar pergerakan dunia.

Gandhi melawan keadaan bangsanya yang kikuk oleh perihnya ketidakadilan, kemiskinan yang menganga akibat penjajahan Inggris yang menindas bangsanya. Gandhi dikenal sebagai sosok yang sangat mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan tanpa kekerasan tatkala melawan Inggris di abad ke-20.

Lelaki berkepala plontos itu memperkenalkan empat ajaran pokok yang digunakannya dalam melawan Inggris. Apakah itu?

Gandhi mengenalkan “ahimsa” yang dapat dimaknai sebagai tidak membahayakan orang lain. Ahimsa merupakan salah satu prinsip religius ajaran agama Buddha, Hindu, serta Jainisme (salah satu aliran keagamaan di India Barat). Mahatma Gandhi tidak hanya menggunakan ahimsa dalam perlawanannya terhadap pemerintahan kolonial, tetapi juga dalam lingkup kejahatan sosial.

Gandhi juga mengajari kita tentang pentingnya mencintai diri sendiri dengan gerakan “swadesi-nya”. Dia mengajak orang India mencintai negaranya sendiri. Dengan mencintai diri sendiri dan masa depan negaranya, maka India menemukan dirinya menjadi bangsa yang bebas merdeka. Selaku pejuang HAM, Gandhi percaya betul jika swadesi merupakan kunci kemerdekaan India.

Gandhi juga mengajari India tentang pentingnya “hartal” atau mogok sosial. Mereka berhenti bekerja dengan cara menutup toko-toko sebagai bentuk perlawanan sosial terhadap penjajahan Inggris waktu itu. Semangat mogok sosial ini sebenarnya bisa ditransformasikan kepada para kader HMI agar tidak lagi menjadi penyokong kapitalisme yang menjajah dengan sadis di negeri ini.

K-Pay sebagai Rintisan
Gandhi memang bukan kader HMI. Namun, prinsip-prinsip dan ajarannya sangatlah relevan untuk dihidupkan kembali. Selama ini, bangsa Indonesia tidak memiliki ikatan yang kuat atas nasib bangsanya sendiri. Oleh karena itu, gerakan hartal relevan digerakkan untuk memperbaiki keadaan.

Kader HMI sebagai kumpulan masyarakat intelektual sudah selayaknya melakukan perlawanan sistematis terhadap penjajahan ekonomi asing yang berakar kuat di negeri ini. Tidak bisa kita terus-menerus menjadi konsumen yang dininabobokkan oleh kekuatan ekonomi lain sehingga kita berada dalam posisi dimanfaatkan dan dihisap. Kita harus berubah menjadi subjek ekonomi yang menentukan nasib bangsa.

KAHMI sebagai tempat bernaung para alumni HMI sudah bertekad untuk menjadikan KAHMI Payment (K-Pay) sebagai suatu rintisan ekonomi baru yang bergerak di bidang bisnis digital. Perkembangan informasi dan teknologi digital harus kita manfaatkan untuk mengabdi pada pemberdayaan kader dan organisasi sekaligus, simultan dan berkesinambungan. Oleh karena itu, sukses atau gagalnya usaha itu sangatlah tergantung kepada seluruh warga KAHMI di seluruh Tanah Air.

Keberhasilan K-Pay sebagai suatu rintisan ekonomi KAHMI adalah sumbangsih KAHMI untuk umat dan bangsa. Ke depan, kita tidak perlu lagi susah-susah membeli pulsa handphone di tempat lain, beli tiket pesawat di tempat lain, beli topup token listrik rumah kita kepada orang lain.

Kita juga bisa topup tiket jalan tol pada K-Pay, bayar PDAM, hingga bayar hotel. Banyak kelebihan dan keuntungan jika kita belanja via K-Pay. Pertama, menggerakkan ekonomi kita sendiri. Kedua, keuntungan bisa lebih hemat karena setiap kita belanja ke K-Pay, maka pembeli akan mendapatkan cashback pada setiap transaksi berjalan. Ketiga, seluruh keuntungan yang diperoleh akan sepenuhnya menjadi milik organisasi KAHMI sebagai modal untuk menggerakkan organisasi, mulai Majelis Daerah, Majelis Wilayah, dan Majelis Nasional. Korporasi juga bertekad akan memberikan keuntungan bisnis berjemaah ini kepada mata air KAHMI, yakni HMI kita yang tercinta.

Revolusi Kebudayaan
Langkah ini bisa dikatakan sebagai revolusi kebudayaan dari ketergantungan belanja pada orang lain, orang asing, orang aseng kepada warung kita sendiri. Oleh karena itu, sejak sekarang, kita semua harus merevolusi diri dengan kesadaran penuh bahwa untuk bangkit, kita harus melawan keadaan yang buruk, yang melemahkan kita secara sistematis. Kita harus sadar bahwa perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus mengubah proposal minta-minta menjadi proposal kerja sama bisnis. Kita harus mengubah total tradisi meminta-minta menjadi tradisi mandiri. Kita harus mengubah mental-mental menjilat kepada penjajah menjadi mental berdikari dan mandiri.

Kita juga mesti mengubah mental penerima menjadi mental pemberi. Semua itu akan sangat mudah, enteng, ringan ketika kita bersama-sama tertawa bahagia untuk bersatu padu menikmati kemenangan, menikmati kemerdekaan, menikmati uang jerih payah, uang yang halal, uang yang tayib, dan penuh rida dari Allah Swt.

Marketplace One Kader One Product
K-Pay sebagai rintisan bisnis digital secara bertahap, terencana, dan berkesinambungan akan bergerak menjadi marketplace kebutuhan umat dan bangsa, utamanya keluarga besar HMI. Setiap kader harus memiliki minimal satu produk barang dan jasa untuk diperdagangkan di Marketplace K-Pay. Jika ini terjadi, maka K-Pay akan menjadi pusat transaksi bisnis yang luar biasa besar. Semua produk dan jasa dapat kita tawarkan dalam K-Pay. Pada gilirannya, keluarga besar KAHMI akan menjadi kelas menengah yang kuat dan peduli kepada bangsa dan negara.

KAHMI sebagai organisasi kaum intelektual memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi masyarakat secara luas. Kita tidak bisa lagi memprotes keadaan yang tidak menguntungkan kita tanpa ada upaya yang dirancang secara strategis, dijalankan secara taktis dan dinamis, serta diniatkan untuk mengabdi kepada Allah sebagai sumber utama kehidupan. Spirit “Yakin Usaha Sampai” tidak cukup hanya dijadikan pekik-pekik merdeka para kadernya, tetapi harus masuk dalam skema manajemen yang terukur dan terencana.

Pasar yang Terus Membesar
KAHMI dan keluarga besarnya adalah pasar yang sangat besar. Pasar kita akan terus membesar seiiring dengan meningkatnya kinerja kaderisasi HMI di seluruh Indonesia. Hanya saja kita tidak sadar bahwa itu uang besar yang kita sia-siakan. Kita lebih tertarik pada kursi-kursi reyot kekuasaan, sedangkan lumbung padi dan peti-peti emas, nikel, dan logam-logam berharga negeri ini kita kasihkan kepada orang lain. Apa namanya kalau sikap itu bukan sebuah kobodohan? Coba cari kata lain yang lebih tepat dari kebodohan atau ketololan. Kedunguan barangkali sepupu dari kebodohan itu.

Pasar kita adalah ladang kita bersama. Kita akan menjadi segmentasi market yang berkelas: sarjana, melek ilmu pengetahuan dan teknologi, religius, dan memiliki kelas ekonomi yang mapan. Sebagian di antaranya adalah policy maker, perumus undang-undang, penegak hukum, lawyer, birokrat, notaris, akuntan publik, pengusaha, profesor bergelar doktor, magister, dan stok sarjana yang melimpah. Lalu, nikmat Tuhan yang manakah yang engkau dustakan, wahai kader HMI?

Artikel K-Pay dan Revolusi Kebudayaan pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8552
K-Tong dan UMKM: Sebuah Gagasan https://www.kahminasional.com/read/2022/04/19/8485/k-tong-dan-umkm-sebuah-gagasan/ Mon, 18 Apr 2022 21:09:00 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8485 Oleh Muchsin, Alumnus HMI Cabang Ciputat dan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Pengurus Indonesia Care Yang menarik dari komunitas alumni HMI, sebagai wadah kaum intelektual, tidak bisa membiarkan secuil stimulant niscaya akan dieksplorasi. Dibetot dan dibentang ke semua arah hingga maksimal. Begitu pula dengan diskursus pra-Munas KAHMI ini. Apakah K-Tong? Ini […]

Artikel K-Tong dan UMKM: Sebuah Gagasan pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Oleh Muchsin, Alumnus HMI Cabang Ciputat dan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Pengurus Indonesia Care

Yang menarik dari komunitas alumni HMI, sebagai wadah kaum intelektual, tidak bisa membiarkan secuil stimulant niscaya akan dieksplorasi. Dibetot dan dibentang ke semua arah hingga maksimal. Begitu pula dengan diskursus pra-Munas KAHMI ini.

Apakah K-Tong? Ini dimaksudkan sebuah istilah, lengkapnya “KAHMI Kelontong”, kumpulan komunitas toko kelontong. Ide ini terlintas di sela perbincangan tentang UMKM. K-Tong adalah toko kelontong masa kini, yang tergabung dalam program kemitraan Indonesia Care, dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM toko kelontong melalui pendampingan usaha yang berkelanjutan dan kekinian berbasis digital.

Toko Kelontong Digital
Toko ini akan dilengkapi dengan ekosistem digital K-Pay, memberikan kemudahan bagi pemilik toko kelontong (K-Tong) untuk bersaing pada era transformasi digital serta memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan bagi jemaah dan pelanggan K-Tong.

Kenapa berbelanja di K-Tong? K-Tong hadir di tengah-tengah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. K-Tong memberikan harga yang bersaing dan terjangkau serta memberikan keuntungan lebih bagi pembeli dan toko kelontong. Keunggulan lainnya, layanan di K-Tong memberikan pelayanan yang ramah dan kekeluargaan akan menjadi sahabat jemaah dan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sesuai tuntutan pasar, K-Tong berupaya menyedikan kebutuhan konsumen selengkap mungkin. Produk yang disiapkan selain lengkap, tentu saja berkelanjutan. Pelayanan yang baik menjamin kepuasan jemaah dan pelanggan. Selain melayani kebutuhan digital masyarakat, K-Tong dapat memenuhi pembelian token listrik, pulsa, air, dan lain-lain. K-Tong akan tetap mempertahankan produk lokal dari UMKM sekitar dengan memberikan space khusus produk UMKM.

Digital Friendly
K-Tong menjadi inisiasi KAHMI sebagai komitmen ikhtiar memberdayakan ekonomi umat. Sebagai rintisan, ada penyerapan produk UMKM setempat di satu sisi (ini menuntut pendampingan usaha produksi komoditas UMKM lokal) dan di sisi lain juga memastikan kelancaran platform digital (K-Payment) simultan dengan edukasi pengetahuan teknis teknologi informatika.

Menjadi menantang ketika platform K-Payment menjadi hub aktivitas masyarakat-produsen. Dengan piranti handphone-nya, jutaan alumni HMI bisa didorong menggerakkan ekonomi, dimulai dari Palu unuk Indonesia dan dunia.

Terbayang betapa luas jangkauan K-Payment ini, di mana ada alumni di situ dia bisa memanfaatkan K-Payment; di mana alumni berada dia pun bisa melakukan transaksi. Digitalisasi perlu inisiatif bertransaksi (di mana pun); digitalisasi perlu komoditas untuk diperjualbelikan; selebihnya diturunkan pada sejumlah kesepakatan. Yakin usaha sampai.

Artikel K-Tong dan UMKM: Sebuah Gagasan pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8485
Smart Syariah di Munas XI KAHMI https://www.kahminasional.com/read/2022/04/13/8450/smart-syariah-di-munas-xi-kahmi/ Wed, 13 Apr 2022 15:43:50 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8450 Oleh Iqbal Setyarso, Alumnus HMI Cabang Palu dan FISIP Untad serta Pembina Indonesia Care Munas KAHMI yang akan digelar di Kota Palu, November 2022 mendatang, akan mengetangahkan tiga topik utama: konflik horizontal (menepis stigma negatif terhadap kondisi objektif di Poso hari ini); kebencanaan (mendorong recovery Pasigala [Palu-Sigi-Donggala, daerah yang pernah dipapar bencana] dan penyediaan lapangan […]

Artikel Smart Syariah di Munas XI KAHMI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Oleh Iqbal Setyarso, Alumnus HMI Cabang Palu dan FISIP Untad serta Pembina Indonesia Care

Munas KAHMI yang akan digelar di Kota Palu, November 2022 mendatang, akan mengetangahkan tiga topik utama: konflik horizontal (menepis stigma negatif terhadap kondisi objektif di Poso hari ini); kebencanaan (mendorong recovery Pasigala [Palu-Sigi-Donggala, daerah yang pernah dipapar bencana] dan penyediaan lapangan kerja bagi penyintas); dan UMKM (mendorong aksi, kreasi, dan produksi UMKM berbasis komunitas/keumatan). Selain itu, ada topik lain: bagaimana KAHMI merespons rencana pembentukan Ibu Kota Negara/IKN (optimalisasi objektif atas potensi Sulawesi Tengah, dalam berbagai aspek dan sektor untuk mendukung kinerja Nusantara sebagai Ibu Kota Negara).

Salah satu yang akan diperbincangkan, ikhtiar mendalam untuk menggulirkan wacana yang disebut “smart syariah”. Ini semangat perlawanan atas gelombang masif gerakan sistemik deradikalisasi yang gebyah-uyah; asal mengusung Islam, dilabeli radikal! Termasuk bersyariah (mengedepankan segala sendi keagamaan sebagai hak asasi muslimin di Indonesia). Karena itu, dalam sebuah perbincangan, seorang alumnus Cabang Palu, Setia Budi, mengingatkan, “Jangan hanya menarik pada diksi, perlu dipikirkan langkah yang menukik pada kedalaman ide dan konsep yang menguatkan inklusivisme, yang menjadi dasar dari kultur ke-HMI-an.”

Tentang ide smart syariah ini, Andi Mulhanan Tombolotutu mengungkapkan, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didesain untuk bisa merespons produk lokal dan pabrikan. Hak itu bisa melalui dua pendekatan. Alumnus yang juga menjadi Ketua Majelis Wilayah (MW) Sulteng ini meneruskan, “Pendekatan itu, pertama, melalui KAHMIPay (KPay) yang sedang dipersiapkan oleh Majelis Nasional melalui PT Insan Cita Mandiri Sejahtera. Ini adalah model transaksi digital untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Kedua, dengan KAHMI Mart (KMart). Semalam kita rencana akan memberdayakan kios yang ada dengan mengajak kerja sama (redesign branding model/bentuk kios) diawali pelatihan manajemen, pendampingan pengelolaan, tambahan modal usaha, dan pasokan barang agar lebih lengkap.”

Untuk itu, “Butuh persiapan dalam bentuk proposal kegiatan, menyiapkan tim untuk melakukan kerja sama dengan pemilik kios dengan branding baru, KMart,” kata alumnus yang bisa disapa Kak Tonny ini. Ia pun melanjutkan, “Keuntungan dari program KMart adalah memberdayakan kios-kios yang ada dengan tambahan modal dan barang, pengelolaan secara profesional, tanpa investasi tempat usaha kecuali hanya untuk rebranding di setiap kios yang bersedia kerja sama dengan Tim Kerja KMart.”

Menyambung paparan Andi Mulhanan, alumnus lainnya, Nurmarjani Loelembah, mengatakan, “Ikhtiar mewujudkan itu, pemberdayaan pada pelaku UMKM, kita berawal dari masjid dan surau yang ada di Palu. Masjid menjadi sentra bisnis dari pelaku UKM yang dekat di masjid dan surau. Kita perlu menyiapkan infrastruktur dari hulu ke hilirnya, khususnya akses pelatihan dan permodalannya serta akses pasar di hilirnya.” Alumnus yang biasa disapa Nani ini melanjutkan, “Dengan gagasan itu, setidaknya ada dua tipe: masjid pasar yang memiliki toko/supermarket dan masjid atau surau produksi.” Termasuk Masjid Agung di Palu, tepat menjadi masjid toko seperti yang digagas Ketua DMI Sulteng dengan DMIMart.

Skema smart syariah di Munas XI KAHMI. Dokumentasi Iqbal Setyarso
Skema smart syariah di Munas XI KAHMI. Dokumentasi Iqbal Setyarso

Smart Syariah
Berangkat dari perspektif berpikir kekinian, memahami bisnis syariah tanpa memicu pandangan negatif, gagasan smart syariah sangat relevan. Alumnus lainnya, Mukhsin yang juga beraktivitas di Indonesia Care mengatakan, “Pewujudan smart syariah ini bisa dengan (1) menjadikan menjual produk UMKM yang dihasilkan jemaah sekitar masjid ke DMIMart, (2) KPay HMI layaknya link saja yang bisa digunakan jemaah untuk belanja di DMIMart, (3) logistik menggunakan gudang produk UMKM milik DMIMart.” Mukhsin melanjutkan, “Dari ketiga poin ini, jika kita bisa sinergikan dengan DMI, insyaallah luar biasa.”

Kesyariahan bisnisnya dikomentari Nurmarjani. “Jika programnya dilakukan oleh lembaga Islam apalagi masjid menjadi berdaya, tanpa embel-embel syariah pun mestinya dikelola secara syariah berdasarkan prinsip keislaman.” Tentang ini, Mukhsin setuju. “Bicara masjid, sudah otomatis seperti itu. Syar’i dan halal prosesnya.” Untuk memastikan efek pemberdayaannya, Nani menegaskan, “Pihak DMIMart harus menampung atau menjadikan DMIMart gerai yang mengakomodir produk-produk masyarakat seputar masjid sebagai bentuk keberpihakannya peda pemberdayaan yang berbasis kearifan lokal.”

Sebagai “pembelajaran”, saya mengungkap pembelajaran yang pernah dilakukan sebuah organisasi kemanusiaan nasional yang memadukan mart atau toko (murni profit) dengan sosial lewat pemberdayaan perempuan ibu tunggal yang punya anak yatim. Idealnya, mart (toko) ini menampung produksi yang tidak hanya pabrikan (olahan pabrik), tetapi juga mengakomodasi usaha masyarakat–katakanlah jemaah sekitar masjid. Secara gradual, produk primer yang tadinya ditampung mart (toko) itu “hilang”, semua isi toko barang pabrikan. Maka, dalam tempo singkat, mart (toko) itu hanya menjadi marketer dari perusahaan pemasok (barang pabrikan). “Toko itu tidak bisa dinikmati langsung oleh masyarakat/jemaah sekitar masjid. Supplier untung tanpa menggerakkan jemaah. Adanya gudang cuma tempat menyimpan stok produksi yang dibuat pihak supplier,” jelas saya.

Maka, saya tambahkan, “Sharing keuntungan dari marjin penjualan itu pun tidak pernah signifikan. Habis untuk menggaji petugas toko. Kecuali ada pembekalan teknis produksi, termasuk branding strategi, manajemen penataan toko, manajemen keuangan, strategi marketing, dan lain-lain. Ini tantangan pemberdayaan. Tanpa imbuhan kata masjid saja, usaha pemberdayaan UMKM sudah hal yang butuh effort.”

Alumnus asal Cabang Palu, Setia Budi, berpandangan, “Semangat DMIMart atau Kios KAHMI dimaksudkan berbasis pada produk UMKM, baik kuliner, fashion, kriya, merchandise, maupun produk kreatif lainnya.” Strategi bernuansa smart diwakili penggunaan KPayment dan berbasis aplikasi jemaah masjid yang bisa berbelanja di DMIMart.

Artikel Smart Syariah di Munas XI KAHMI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8450
Menghidupkan Demokrasi Ekonomi Kita https://www.kahminasional.com/read/2022/04/08/8359/menghidupkan-demokrasi-ekonomi-kita/ Thu, 07 Apr 2022 18:50:09 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8359 Oleh Fathorrahman Fadli, Finance Director PT Insan Cita Mandiri Sejahtera Indonesia adalah bentangan luas bangsa-bangsa yang kaya raya. Ia diikat oleh persamaan batin sebagai bangsa-bangsa yang senasib sepenanggungan. Mereka berikrar menjadi satu bangsa demi tujuan meraih keadilan dan kesejahteraan secara bersama-sama. Oleh para sosiolog, Indonesia pun sering pula disebut sebagai negara kesepakatan. Ada juga yang […]

Artikel Menghidupkan Demokrasi Ekonomi Kita pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Oleh Fathorrahman Fadli, Finance Director PT Insan Cita Mandiri Sejahtera

Indonesia adalah bentangan luas bangsa-bangsa yang kaya raya. Ia diikat oleh persamaan batin sebagai bangsa-bangsa yang senasib sepenanggungan. Mereka berikrar menjadi satu bangsa demi tujuan meraih keadilan dan kesejahteraan secara bersama-sama. Oleh para sosiolog, Indonesia pun sering pula disebut sebagai negara kesepakatan. Ada juga yang menyebut bangsa-bangsa yang bersatu karena imajinasi Soekarno dan Hatta. Tentu personifikasi itu berlebihan jika tanpa dukungan dari seluruh warga bangsa. Oleh karena itu, ada benarnya jika Benedict Anderson menyebut Indonesia sebagai imagine communities, suatu komunitas hasil imajinasi atau rekaan para tokohnya, yang diwakili Soekarno-Hatta.

Lepas dari aneka pandangan itu ada baiknya kita melihat fakta-fakta di hadapan kita. Disadari atau tidak, cita-cita bersama tentang Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera itu sejatinya masih dalam posisi ongoing process. Artinya, kita masih membutuhkan banyak waktu untuk mewujudkan cita-cita dan mimpi Indonesia itu. Saya tegaskan, kita belum menjadi Indonesia. Sejalan dengan cita-cita luhur bangsa itu, kita harus menghadapi berbagai hambatan dan rintangan yang menggangu pencapaian tujuan berbangsa.

Kekayaan Bangsa Kita
Di setiap sudut negeri ini menyuguhkan pesona alam yang menakjubkan. Segala rupa kekayaan hayati tersedia di negeri berjuluk “Zamrud Khatulistiwa” ini. Begitu pula kekayaan sumber daya alam fisiknya. Aneka mineral yang biasanya kita pelajari selama di SMA, yaitu deretan unsur-unsur kimia ala Dmitriy Ivanovich Mendeleyev, dikabarkan semua terkandung di sudut-sudut bumi bangsa ini. Oleh karena itu, banyak bangsa lain di dunia menyebut Indonesia sebagai a part of heaven atau patahan surga.

Jika kita berkelana dari satu pulau ke pulau lainnya, pesona alamnya memadu indah dengan karakter orang-orang yang berdiam di dalamnya. Betul-betul indah nian bak patahan surga dunia.

Namun, semua kekayaan itu belum bisa dikelola oleh bangsa sendiri. Negara yang diwakili pemerintah masih menjadi pelayan bangsa lain dengan memberikan berbagai fasilitas fiskal yang mereka butuhkan. Sedangkan rakyat masih terus menjadi penonton dan budak di negeri sendiri. Para petinggi di negeri kurang memiliki perhatian yang serius untuk rakyatnya. Beberapa bantuan insidental, seperti bantuan langsung tunai (BLT), bantuan beli minyak goreng, itu hanyalah pelipur lara yang tidak mampu menyelesaikan inti masalahnya, kemiskinan dan pemiskinan.

Demokrasi Ekonomi
Demokrasi Ekonomi bisa dikatakan berlangsung sehat manakala disparitas sosial ekonomi bangsa secara nasional tidak terlalu jauh. Jurang pemisah antara si kaya dan si miskin tidak terlalu jomplang dan menganga. Kehidupan perekonomian rakyat berjalan dengan baik tanpa gejolak harga yang mencekik rakyat.

Rakyat dapat membeli setiap kebutuhan hidupnya dengan kemampuannya sendiri. Prinsip keterjangkauan rakyat atas harga-harga kebutuhan pokok harus menjadi pertimbangan utama dalam pengendalian pasar oleh pemerintah. Pemerintah berhak membangun proteksi khusus untuk menjaga kestabilan harga sejumlah bahan pokok di pasaran. Tidak bisa harga-harga kebutuhan pokok masyarakat dibiarkan begitu rupa kepada mekanisme pasar yang liar. Pasar memiliki wataknya sendiri. Jika dibiarkan, maka keberadaan pemerintah dalam menjaga rakyatnya pasti akan terabaikan.

Saat ini, kemarahan rakyat atas melambungnya harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya–juga harga Pertamax yang naik secara cukup fantastis–adalah penderitaan yang luar biasa. Berbulan-bulan lamanya krisis minyak goreng belum mendapatkan penanganan yang melegakan bagi ibu-ibu rumah tangga yang menjadi benteng pertahanan ekonomi rumah tangga rakyat.

Untuk kepentingan itu, sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) sangat aktif melakukan perlawanan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak adil. Mulai kasus Covid-19, harga PCR yang dipermainkan mafia bisnis alat-alat kesehatan oleh oknum di sekitar penguasa, tes antigen menyedot uang rakyat, dan kebijakan lain yang tidak pro rakyat.

Kepedihan yang dialami rakyat, terutama rakyat kecil nan miskin, sangatlah membutuhkan keinginan baik pemerintah dalam memperbaiki keadaan ekonomi. Pemerintah tidak bisa terus-menerus membela kelompok-kelompok tertentu bahkan etnis tertentu dengan menuruti apa kata mereka.

Penderitaan yang panjang akan melahirkan kemarahan rakyat yang masif. Ketika itu terjadi, sesungguhnya kesalahannya terletak pada pemerintah. Rakyat yang marah adalah efek lanjut dari tidak becusnya pemerintah dalam mengelola negara.

Akses Ekonomi Berkeadilan
Jauh sebelum Indonesia merdeka, Bung Hatta memiliki gagasan tentang pentingnya perekonomian nasional saat Indonesia merdeka kelak, yang disusun sebagai usaha bersama seluruh bangsa. Perekonomian yang demikian itu oleh Bung Hatta dipandang penting agar akses rakyat terhadap sumber-sumber ekonomi tidak hanya dikuasai segelintir orang saja. Jika penguasaan akses ekonomi itu hanya pada orang-orang tertentu, maka, lanjut Bung Hatta, akan terjadi penumpukan harta hanya pada mereka saja. Oleh karena itu, bisa dimengerti jika keadaan itu tercipta, maka akan bermuara pada suburnya kejahatan atau kriminalitas dalam masyarakat.

Kriminalitas akan melahirkan dampak ikutan yang kemudian semakin memperburuk keadaan dalam masyarakat suatu bangsa. Oleh karena itu, meningkat atau menurunnya angka kriminalitas sangat ditentukan oleh seberapa besar akses masyarakat terhadap sumber-sumber ekonomi nasional. Pemerintah tidak bisa membiarkan para perampok sumber-sumber ekonomi nasional sedemikian rupa sehingga rakyat tumbang oleh perihnya beban hidup mereka.

Artikel Menghidupkan Demokrasi Ekonomi Kita pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8359
Komodifikasi Buah Lokal dan Peluang Mendongkrak Ekonomi Sulteng https://www.kahminasional.com/read/2022/04/05/8277/komodifikasi-buah-lokal-dan-peluang-mendongkrak-ekonomi-sulteng/ Tue, 05 Apr 2022 11:32:27 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8277 Oleh Iqbal Setyarso, Alumnus HMI Cabang Palu dan FISIP Universitas Tadulako serta Pembina lembaga kemanusiaan Indonesia Care Jakarta Sulawesi Tengah menjadi tempat Munas XI KAHMI. Insyaallah pada November 2022 mendatang. Panitia daerah (Tiara, sebutan untuk penyelenggara Munas di Palu) tentu tengah berjibaku menyukseskannya. Untuk itu, menyelenggarakan sejumlah langkah konsolidasi, baik konsepsi maupun gagasan-gagasan teknis. Salah […]

Artikel Komodifikasi Buah Lokal dan Peluang Mendongkrak Ekonomi Sulteng pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Oleh Iqbal Setyarso, Alumnus HMI Cabang Palu dan FISIP Universitas Tadulako serta Pembina lembaga kemanusiaan Indonesia Care Jakarta

Sulawesi Tengah menjadi tempat Munas XI KAHMI. Insyaallah pada November 2022 mendatang. Panitia daerah (Tiara, sebutan untuk penyelenggara Munas di Palu) tentu tengah berjibaku menyukseskannya. Untuk itu, menyelenggarakan sejumlah langkah konsolidasi, baik konsepsi maupun gagasan-gagasan teknis. Salah satu wujudnya, menggelar diskusi via Zoom Meeting dengan sejumlah elemen alumni di beberapa daerah. Saya cuplik beberapa bagian seputar diskusi ini, khususnya tentang komodifikasi buah-buahan lokal sebagai salah satu ikhtiar meningkatkan ekonomi daerah dalam konteks Sulawesi Tengah.

Di antara perbincangan, ada yang menyinggung lontaran pertanyaan dari alumni HMI luar Sulteng. “Apakah sudah ada frozen pisang Sulawesi Tengah?” tanya seorang dari luar Kota Palu. Pertanyaan itu direspons Ketua FORHATI Sulteng, Rostiati Rahmatu. “Belum ada, tapi saya bisa siapkan. Saya siapkan pisang setengah matang, saya bungkus, dan saya berikan untuk antum,” jawab perempuan yang biasa disapa Kak Ros itu. Namun, tawaran itu kurang direspons penanya, Ros pun tidak melanjutkan tawaran itu. Meskipun dikatakannya sejumlah komoditas, khususnya pisang, telah menjadi objek riset mahasiswanya bahkan ada mahasiswanya sukses memasarkan produk buah dengan sentuhan teknologi.

Komoditas Unggulan
Saya pun menelusuri jejak digital tentang “pisang”. Disebutkan di sebuah situs web, pisang merupakan buah-buahan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Pisang memiliki cita rasa yang enak, harganya murah, dan mudah diolah menjadi produk yang bernilai komersial. Di Indonesia, ada ratusan jenis pisang yang tumbuh dari Sabang sampai Merauke. Namun, potensi pisang yang besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menyampaikan, ada banyak jenis pisang di Indonesia dan amat variatif. “Pisang cavendish, barangan, pisang tanduk, raja emas, kepok tanjung, dan lain-lain. Masing-masing wilayah Indonesia memiliki karakteristik pisang berbeda-beda,” demikian kata Fadry.

Sebagai buah lokal Indonesia, khususnya Sulteng, berpotensi menjadikan pisang komoditas ekspor unggulan karena setiap tahun trennya meningkat. Demand-nya tidak hanya di Asia, termasuk di Jepang dan negara lain,” kata Fadjry lagi di forum Bincang Buah Tropika Online #SeriPisang yang digelar Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika), Rabu (28/4/2021).

Rostiati mengungkap kesediaannya untuk berbagi pengetahuan, khususnya pisang, sekaligus berhasrat mentransformasi knowledge, baik dalam budi daya maupun pascapanennya. Apa yang ia ceritakan itu berkait dengan rencana empowering untuk peningkatan ekonomi lokal. Kekayaan buah-buahan lokal Sulteng dengan sentuhan teknologi, termasuk dengan teknologi sederhana (dan tepat guna), seharusnya digarap simultan untuk peningkatan ekonomi daerah ini.

Policy Pro Rakyat & Inisiatif Masyarakat
Disebutkan pula, Balitbangtan melalui Balitbu Tropika terus berupaya menghasilkan inovasi teknologi dan varietas-vatietas unggul. Salah satunya melalui convensional beeding telah menghasilkan pisang INA 03 yang tahan penyakit layu fusarium. Ini kerap disebut penyakit panama pada pisang, yang disebabkan Fusarium oxyporum f.sp cubense (FOC) dan merupakan penyakit paling berbahaya yang menyerang tanaman pisang dan menyebabkan kerugian lebih dari 35%.

Balitbangtan juga mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pembangunan kawasan hortikultura, seperti kampung pisang untuk pengembangan pisang dari hulu ke hilir, termasuk industri pengolahan pisang. “Produk turunan pisang masih banyak yang belum kita eksplor agar memberi nilai tambah,” kata Fadjry.

Kementan secara jelas mengeluarkan kebjakan, di antaranya membentuk kawasan buah bernilai ekonomi tinggi, sebagaimana dinyatakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. “Kita dorong adanya kerja sama antara Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan perbankan. Ke depan, dapat dibentuk kampung manggis, kampung durian, dan sentra buah lainnya,” tegasnya. Jelas itu sebuah keberpihakan pro rakyat yang pantas didukung seluruh rakyat.

Disebutkan pula, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, menjelaskan arah kebijakan Direktorat Jenderal Hortikultura tahun 2020-2024, yaitu meningkatkan daya saing hortikultura melalui peningkatan produksi, peningkatan akses pasar, dan ekspor didukung oleh sistem budi daya modern yang ramah lingkungan, berkelanjutan, serta peningkatan nilai tambah produk untuk peningkatan kesejahteraan petani.

Untuk mengimplementasikan arah kebijakan tersebut, terangnya, ada tiga strategi pengembangan hortikultura 2021-2024, yaitu pengembangan kampung hortikultura (buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat); penumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hortikultura; serta memperkuat digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.

“Kampung buah adalah pengembangan komoditas buah-buah dalam wilayah administrasi terfokus dalam satu desa. Luasannya minimal 10 hektare per desa. Buah yang kita kembangkan adalah buah yang cocok, yang sesuai dengan agroekosistem di desa tersebut,” terangnya.

Menurut Liferdi, pihaknya akan mengalokasikan anggaran pembiayaan apabila masyarakat betul-betul serius dan antusias untuk melaksanakan kampung buah tersebut. Selain itu, harus ada dukungan dan komitmen tinggi dari pemerintah daerah setempat.

Salah satu contoh kisah sukses kampung buah adalah Kampung pisang berbasis korporasi di Tanggamus, Lampung, yang dikembangkan sejak 2017 dengan mengandeng PT Great Giant Pineapple (GGP). Awalnya, kampung pisang ini hanya seluas 10 hektare, sekarang sudah berkembang hampir 400 hektare dan dikelola 800 petani. Kampung pisang ini bisa berkembang karena konsep korporasi dengan menggandeng mitra industri.

Pada 2021, kampung pisang akan dikembangkan di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tenggara (Aceh), Lampung Barat (Lampung), Cianjur dan Bogor (Jawa Barat), Grobogan (Jawa Tengah), dan Blitar (Jawa Timur) dengan luas keseluruhan 280 hektare. Selanjutnya, pengembangan kawasan pisang sebagai pendukung pengembangan pangan lokal di Minahasa (Sulawesi Utara), Bantaeng (Sulawesi Selatan), Mamuju Tengah (Sulawesi Barat), Halmahera Timur (Maluku Utara), serta Pulang Pisau dan Kapuas (Kalimantan Tengah).

Prospektif
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiarto, mengatakan, produksi pisang di Indonesia pada 2020 sebesar 8.182.756 ton atau meningkat 12,4% dari tahun sebelumnya. Pisang merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia yang selalu didorong dalam kerja sama internasional. Potensi tujuan ekspor pisang Indonesia adalah Jepang, Timur Tengah, Malaysia, Korea, Belanda, China, Australia, dan China.

Nilai ekpor pisang terbesar ke Jepang, yaitu US$1,348 juta pada tahun 2020. Namun, share Indonesia di pasar Jepang hanya 0,16%. “Kami mohon penelitian terkait permasalahan kenapa kita tidak mampu bersaing ke Jepang. Selain harga, juga karena faktor lalat buah. Ini menjadi kendala dalam mengekspor pisang, padahal Jepang pasarnya sangat bagus,” terangnya.

Untuk mendorong peningkatan ekspor pisang, Bambang berharap, pengembangan 71 kawasan hortikultura pisang seluas 1.300 hektare diarahkan untuk tujuan ekspor. Pengembangan kawasan pisang tersebut harus didorong untuk menggunakan pestisida hayati agar bisa dikendalikan sejak awal sehingga tidak ada bahan kimia pada pisang dan bebas dari lalat buah.

Pihaknya juga mendorong pengembangan pisang-pisang khusus, misalnya pisang raja, barangan, raja bulu, pisang mas kirana, dan lain-lain. Menurut Bambang, salah satu kendala mengapa pisang barangan tidak bisa masuk pasar internasional karena ada bintik-bintik sehingga kurang disukai, padahal rasanya sangat enak. Untuk itu, ia berharap, Balitbu Tropika melakukan penelitian untuk menghilangkan bintik-bintik pada pisang barangan.

Pada kesempatan berbeda, Luthfiany Azwawie, Head of Product Management and Marketing PT Sewu Segar Nusantara (PT SSN), memaparkan prospek pemasaran pisang untuk pasar modern dan tradisional. PT SSN merupakan perusahaan distribusi dan pemasaran buah-buahan segar di Indonesia dengan merek Sunpride.

Mengingat demikian besar prospek komoditas buah ini, secara nasional Indonesia yang telah menggaungkan Tahun Buah dan Sayur Internasional (pada tahun lalu, 2021), perlu melihatnya sebagai kesungguhan pemerintah. Di sisi lain, prospek ini perlu menjadi stimulan masyarakat untuk menangkap ini sebagai jalan mendongkrak ekonomi rakyat Sulteng dan rakyat Indonesia pada umumnya. Mungkin tak terlalu kencang gaung Tahun Buah dan Sayur Internasional ini. Melaluai peran intelektual pertanian–salah satunya Universitas Tadulako–kembali digaungkan di Munas KAHMI.

Selamat menyantap buah lokal dan sayuran segar produksi masyarakat Palu dan sekitarnya. Lewat ajang ekspo UMKM–sebagai fasilitas yang didedikasikan panitia Munas KAHMI–masyarakat bisa memanfaatkannya sekaligus sebagai ajang exposing produk buah dan sayuran khas Sulteng.

Artikel Komodifikasi Buah Lokal dan Peluang Mendongkrak Ekonomi Sulteng pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8277