Kegiatan tersebut pun didukung Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Sebab, Akbar Tandjung dinilai memiliki peran penting dalam percaturan politik Indonesia, khususnya menjelang dan pascareformasi.

Sebelum reformasi, Akbar Tandjung dipercaya menahkodai beberapa kementerian. Eks Ketua Umum Partai Golkar ini juga sempat memimpin DPR periode 1999-2004.

“Berbagai sepak terjang Pak Akbar sejak mahasiswa hingga kini menjadikannya sebagai sosok yang disegani dan dihormati oleh siapa pun, baik dari kalangan politisi, akademisi, cendikiawan, hingga kalangan pemuda,” ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, usai menerima Ketua Panitia “Tribute to Akbar Tandjung” sekaligus anggota DPD RI, Angelius Wake Kako, di Jakarta, Selasa (14/5).

Bamsoet melanjutkan, perjalanan Akbar Tandjung dalam politik kebangsaan dimulai sejak 1966, ketika menjadi aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Universitas Indonesia (KAMI UI) dan Laskar Ampera berasma Arief Rahman Hakim. Pada 1967-1968, Akbar diamanahkan menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UI.

“Pada tahun 1968, Pak Akbar juga aktif dalam Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Indonesia. Pada 1969-1970, Pak Akbar menjabat Ketua Umum HMI Cabang Jakarta. Pada 1972, beliau turut mendirikan forum komunikasi organisasi mahasiswa ekstrauniversiter (GMNI, GMKI, PMKRI, PMII, dan HMI) dengan nama Kelompok Cipayung. Periode 1972-1974, ia menjabat Pengurus Besar HMI,” urainya.

Di tingkat dunia, sambung Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, Akbar Tandjung membawa nama Indonesia karena dipercaya menjadi President of Asean Inter Parliamentary Organization (AIPO) 2002-2003 dan President of Parliamentary Union of OIC Members (PUOICM) 2003-2004.

“Atas berbagai dedikasinya, berbagai penghargaan sudah diterima oleh Pak Akbar. Di dalam negeri, beliau mendapatkan Bintang Republik Indonesia Utama (1998) dan Bintang Mahaputra Adipradana (1992). Penghargaan dari luar negeri, antara lain, Grand Cross of the Order of Orange Nassau dari Belanda (1996), dan Grand Cordon of the Order of the Rising Sun dari Jepang (2022),” kata Bamsoet.

Artikel Bamsoet dukung gelaran Tribute to Akbar Tandjung pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT ke-57 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini bakal mengundang para bakal calon presiden (capres) 2024, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

“Para bakal calon presiden tersebut bisa menyampaikan pandangan dan gagasannya tentang masa depan Indonesia. Misalnya, tentang paradigma pembangunan hukum dan pemberdayaan korupsi, paradigma pembangunan politik dan demokrasi, maupun paradigma pembangunan ekonomi dan sumber daya alam (SDA),” tutur Bamsoet, sapaannya, usai menerima jajaran pengurus KAHMI di Jakarta, Selasa (5/9).

Melalui forum tersebut, Dewan Penasihat KAHMI ini berharap, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi pertarungan ide dan gagasan. “Bukan pertarungan politik identitas maupun black campaign yang memecah belah bangsa.”

Dalam kesempatan tersebut, beberapa pengurus KAHMI hadir, di antaranya Sekretaris Jenderal Syamsul Qomar, Kabid Organisasi Burhanuddin M. Zain, serta Kabid Agraria dan Pertanahan Andi Faisal Jollong. Selain itu, Ketua dan Sekretaris Panitia HUT ke-57 KAHMI, Ana Sofa Yuking dan Laca Muhammad.

Bamsoet melanjutkan, rangkaian kegiatan HUT ke-57 KAHMI dimulai pada 9-10 September dengan pelaksanaan berbagai turnamen olahraga. Lalu, gerak jalan sehat nasional pada 17, 24, dan 28 September.

“Kemudian, resepsi HUT ke-57 pada 19 September, penanaman sejuta pohon pada 23 September, simposium nasional pada 27 September, serta turnamen olahraga pada 1 Oktober,” ucap eks Ketua DPR ini.

Lebih jauh, Bamsoet menyampaikan, memasuki usia ke-57 tahun, KAHMI setia menjaga nilai-nilai luhur keislaman dalam bingkai keindonesiaan. Bahkan, menjadi “benteng” yang menjaga kedaulatan Indonesia atas serangan apa pun, baik dari dalam maupun dari luar, karena kesatuan dan persatuan bangsa adalah segalanya. Tidak boleh dikorbankan dengan apa pun, apalagi alasan politik praktis.

“Secara organisasi, KAHMI memang tidak terafiliasi ke politik tertentu. Namun, peran dari kader KAHMI dalam pembangunan politik kebangsaan sangat besar bahkan sampai ikut menentukan kondusifitas politik dan arah masa depan bangsa,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

“Di pemerintahan saja tercatat setidaknya ada 8 kader KAHMI yang menjadi menteri. Lebih banyak lagi di DPR, DPD, DPRD, gubernur, bupati, hingga wali kota,” sambung Bamsoet.

Artikel Ketua MPR dukung KAHMI Summit di Kompleks Parlemen pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Demikian dikatakannya dalam sambutannya di sela-sela pelantikan pengurus MW KAHMI dan FORHATI Maluku 2016-2027 secara daring dari Jakarta, Minggu (13/2).

Karenanya, Bamsoet, sapaannya, meminta semua elemen masyarakat bersikap bijak dan tak memperkeruh keadaan.

“Jangan sampai kontestasi politik menjadi pintu masuk bagi longgarnya ikatan kebangsaan dan retaknya semangat persatuan. Menjaga dan merawat ikatan kebangsaan sangat mutlak dilakukan,” ujarnya.

Sebagai representasi rumah kebangsaan, terangnya, MPR akan selalu menempatkan diri menjadi penjaga iklim politik nasional agar tetap teduh. Salah satunya, dengan membangun wawasan kebangsaan.

“Yang dapat mendorong terwujudnya kematangan dan kedewasaan politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” jelas Dewan Pakar Majelis Nasional (MN) KAHMI ini.

Di sisi lain, Bamsoet meminta Pemilu 2019 menjadi pembelajaran. Pangkalnya, kala itu terdapat 894 petugas KPPS yang meninggal dan 5.175 sakit karena kelelahan.

“Penyelenggaraan pemilu serentak dan pilkada serentak pada tahun yang sama menuntut kesiapan sumber daya manusia yang memadai dari penyelenggara pemilu,” katanya.

Penyelenggara pemilu pun diminta mengelola anggaran secara transparan, akuntabilitas, dan integritas. Alasannya, banyak penyelenggara yang divonis bersalah karena terjerat korupsi.

“Anggaran yang sangat besar tersebut juga harus berbanding lurus dengan penyelenggaraan Pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas,” tutup mantan Ketua DPR ini.

Artikel Bamsoet Harap Pemilu 2024 Tak Lagi Picu Polarisasi pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Penghargaan diserahkan langsung kepada Bamsoet, sapaannya, di BS Center, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/2).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada Bamsoet sebagai alumnus HMI Cabang Jakarta yang dinilai sukses menempati posisi puncak sebagai Ketua DPR 2014-2019.

“Mas Bamsoet pernah sangat aktif mulai tingkat Komisariat Universitas Jayabaya, Jakarta; Cabang; hingga Pengurus Besar HMI MPO [Majelis Penyelamat Organisasi],” ucap Ketua KAHMI Jaya, Ahmad Sulhy.

Dirinya melanjutkan, terjadi dialog antara pengurus KAHMI Jaya yang datang dengan Bamsoet. Romantisme di Sekretariat HMI se-Jakarta, misalnya.

“Kalian pernah tidak seperti saya, tinggal lama di Cilosari 17?” tanya Bamsoet.

“Ya, kami juga lama beraktivitas dan tinggal di markas HMI se-Jakarta,” jawab kompak para pengurus KAHMI Jaya.

Bamsoet juga menyampaikan terima kasih kepada KAHMI Jaya atas penghargaan yang diberikannya.

“Semoga penghargaan ini dapat terus memotivasi saya menjadi lebih baik lagi dalam pengabdian terhadap masyarakat, bangsa, dan negara,” tuturnya.

Politikus Partai Golkar ini juga mengucapkan selamat kepada para pengurus KAHMI Jaya yang telah dilantik, Minggu (6/2) lalu.

Selain Bamsoet, KAHMI Jaya turut menyerahkan penghargaan serupa kepada Ketua DPR 1999-2001, Akbar Tandjung.

Artikel KAHMI Jaya Serahkan Penghargaan kepada Bamsoet pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

Menurut Bamsoet, sapaannya, acara tersebut bisa merekatkan persaudaraan kader dan alumni HMI. Selain itu, meningkatkan semangat organisasi agar lebih banyak lagi melahirkan kader berkualitas.

“KAHMI dan HMI memang tidak terafiliasi ke politik tertentu. Namun, peran dari kader KAHMI dan HMI dalam pembangunan politik kebangsaan sangat besar,” ucapnya saat membuka Fun Football, salah satu rangkaian Pekan Olahraga KAHMI.

Bahkan, sambung politikus Partai Golkar ini, KAHMI dan HMI turut menentukan kekondusifan politik dan arah masa depan bangsa.

“Di pemerintahan saja tercatat setidaknya ada delapan kader KAHMI yang menjadi menteri. Lebih banyak lagi di DPR, DPD, DPRD, gubernur, bupati dan wali kota,” bebernya.

Bamsoet melanjutkan, dirinya kini diamanahkan menjadi Ketua MPR. Kesuksesannya memimpin dianggap sebagai salah satu bentuk kontribusi HMI bagi bangsa.

“Jika setiap kader bisa menjalankan amanahnya dengan baik, rakyat akan menilai bahwa kaderisasi di HMI berjalan baik,” tutup eks Presidium MN KAHMI ini.

Pekan Olahraga MN KAHMI digelar dalam rangka menyambut Munas XI sekaligus memeriahkan perayaan Dies Natalis ke-75 HMI.

Selain sepak bola, olahraga yang dipertandingan meliputi catur, badminton, dan tenis meja.

Pada acara puncak, 5 Februari 2022, MN KAHMI mengadakan jalan sehat nasional dan berpusat di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Artikel Ketua MPR Dukung Pekan Olahraga KAHMI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.