in ,

M Fauzi Bersyukur Minim Gesekan saat Ramadan: Masyarakat Kita Terbukti Dewasa

Presidium MW KAHMI Sulsel, Muhammad Fauzi (kanan), saat menjadi imam salat Id pada momentum Idulfitri 1441 H/2020 M di kediamannya, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, pada Mei 2020. Instagram/@muhammadfauzi.id
Presidium MW KAHMI Sulsel, Muhammad Fauzi (kanan), saat menjadi imam salat Id pada momentum Idulfitri 1441 H/2020 M di kediamannya, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, pada Mei 2020. Instagram/@muhammadfauzi.id

Kahminasional.com, Makassar – Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan (MW KAHMI Sulsel), Muhammad Fauzi, bersyukur atas hangatnya dinamika kebangsaan yang terjadi selama Ramadan tahun ini. Sehingga, tidak ada perdebatan isu-isu yang memecah belah masyarakat dan umat muslim dapat dengan khusyuk berpuasa.

Fauzi menambahkan, Ramadan kali ini pun berjalan hampir sesuai harapan masyarakat. Pangkalnya, sekalipun masih di tengah pandemi Covid-19, diperkenankan melakukan mudik Lebaran tanpa adanya penyekatan.

“Nikmat-nikmat ini tentu harus kita syukuri. Artinya, masyarakat kita terbukti telah dewasa dalam menyikapi perbedaan dan tangguh dalam menghadapi cobaan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4).

Anggota Komisi V DPR ini berharap, masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat mudik ke kampung halaman masing-masing. Setidaknya tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan (hand sanitizer).

Baca Juga :  Marak Kendaraan ODOL, M Fauzi Curigai Kinerja Jembatan Timbang Kemenhub

“Ini harus kita lakukan untuk meminimalisasi risiko penularan kepada orang-orang terkasih sekaligus memastikan laju penularan Covid-19 tetap terkendali pascamudik Lebaran,” jelasnya.

Bang Fauzi juga menyarankan masyarakat tidak menggunakan kendaraan bermotor roda dua sebagai angkutan mudik. Alasannya, berisiko tinggi atas terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Sebaiknya mudik menggunakan transportasi umum atau memanfaatkan program mudik gratis yang kembali digalakkan, termasuk oleh pemerintah pusat dan daerah,” katanya. “Karena esensi yang terpenting dari mudik adalah kita bisa kembali ke kampung halaman dan memperat tali ukhuah dengan sanak famili dan kerabat.”

Selain itu, politikus Partai Golkar ini mengajak masyarakat menahan diri untuk berlibur jika lokasi wisata tujuan sudah penuh sesak oleh pengunjung. Ini pun guna mencegah terjadinya risiko penularan Covid-19.

Baca Juga :  Tauhid Sosial Ramadan

“Lebih baik kita bersabar dua-tiga pekan sehabis Lebaran. Apabila kondisi sudah normal kembali, barulah kita bisa pergi berlibur. Ini tentu untuk keamanan dan kenyamanan bersama,” tuturnya.

Lebih jauh, Fauzi berharap, ketentraman dan kedamaian yang terjalin dan terbangun selama Ramadan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan demi kemaslahatan bersama.

“Sudah sepantasnya Idulfitri betul-betul menjadi momentum untuk memaafkan satu sama lain dan mulai membicarakan hal-hal yang lebih konstruktif demi kebaikan bersama. Jangan habiskan energi kita untuk hal-hal yang tidak positif,” serunya.

Di sisi lain, Fauzi mengucapkan selamat berlebaran. Legislator dari Dapil Sulsel III ini pun memohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan berupa ucapan, pikiran, ataupun perbuatan yang pernah dilakukannya, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Baca Juga :  Pelantikan Pengurus KAHMI Simalungun Diharapkan Jadi Momentum Persatuan

“Atas nama pribadi dan keluarga, Saya Muhammad Fauzi menghaturkan selamat Idulfitri 1443 Hijriah. Mohon maaf atas segala kesalahan. Semoga Allah Swt mengampuni dosa-dosa kita dan menjadikan kita insan yang lebih baik dan bermanfaat bagi bersama,” tandasnya.

 

Sumber :

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.