in

Direktur Eksekutif LSI: Mayoritas Responden Menolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Kahminasional.com, Jakarta – Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkapkan, bahwa mayoritas responden menolak perpanjangan masa jabatan presiden.

Hal itu ia sampaikan, saat Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei mengenai sikap publik terhadap penundaan pemilu dan masa jabatan presiden, secara daring Kamis, 3 Maret 2022.

“Secara keseluruhan 70,7 persen atau mayoritas menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Di kalangan yang aware informasi, penolakan lebih tinggi lagi yaitu 74 persen,” kata Djayadi Hanan dikutip dari Merdeka.com.

“Penolakan merata di segala sektor demografi, tidak hanya di kalangan tertentu,” ujarnya.

Dia juga menyebut apabila isu perpanjangan masa jabatan presiden terus disebarkan, maka akan semakin kuat juga penolakan dari masyarakat.

Baca Juga :  Rusia dan Ukraina Perang, Warganet Perlu Ingat 3 Hal Ini

“Kalau isu makin disebarkan maka tingkat penolakan cenderung makin tinggi. Sikap dasar masyarakat itu menolak,” kata Djayadi sapaan akrabnya.

Sementara itu, hasil survei menyebutkan bahwa baik masyarakat yang puas maupun yang tidak dengan kinerja Presiden, mayoritas tetap menolak perpanjangan masa jabatan presiden.

“Masyarakat yang puas kinerja setuju perpanjangan presiden? tidak, mayoritas 60 persen menyatakan lebih memilih tetap melaksanakan pemilu 2024, jadi puas atau tidak puas kinerja tidak berkorelasi tingkat penerimaan perpanjangan masa jabatan presiden,” tegas Djayadi.

Adapun survei nasional ini menggunakan metode simple random sampling dengan 1.197 responden. Survei dilakukan pada 25 Februari-1 Maret 2022. Sementara margin error 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga :  Ridwan Kamil: Sikap Pemimpin, Kunci Keberhasilan Kolaborasi Penthahelix

Sumber : Merdeka.com