in

Ridwan Kamil: Sikap Pemimpin, Kunci Keberhasilan Kolaborasi Penthahelix

Kahminasional.com, Jakarta- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, mengatakan bahwa sikap pemimpin menjadi kunci keberhasilan kolaborasi penthahelix.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam Diskusi Reboan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) , Rabu, (9/3/2022).

Dalam diskusi bertajuk “Model Kolaborasi Penthahelix untuk Optimalisasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah”, Ridwan Kamil mengatakan bahwa pemimpin yang merangkul menjadi faktor keberhasilan program penthahelix.

“Pemimpin yang membuka diri, ngontak ngontak, dan kolaborasi. Itulah kolaborasi penthahelix,” kata Ridwan Kamil.

Bila pemimpinnya masih menggunakan pola lama yang kaku maka sulit merangkul unsur unsur yang ada.

Pemerintah perlu merangkul pemangku kepentingan lainnya, untuk mendukung keberhasilan program.

Emil sapaan akrab Gubernur Jabar ini juga menegaskan bahwa persoalan yang ada di masyarakat tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Jurus Wawali Maulana Kembangkan UMKM Jambi

Untuk itu diperlukan kolaborasi dari berbagai unsur yang ada di masyarakat.

Maka lahirlah konsep penthahelix. Penthahelix adalah konsep kolaborasi yang melibatkan 5 unsur.

Unsur itu adalah akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah dan media.

Emil mengibaratkan bila suatu program hanya dilakukan pemerintah maka hasilnya kurang maksimal.

“ibarat mobil, bila hanya pemerintah, hanya bisa bergerak 80 km per jam. Tapi dengan kolaborasi penthahelix, bisa berjalan 150 km per jam,” ujar Emil.

Emil pun sangat merasakan manfaat pentahelik bagi pembangunan Jabar.

Ia memaparkan beberapa contoh program penthahelix di Jabar, diantaranya Jabar Quick Response, Jabar Saber Hoax dan Jabar Digital Service.

Salah satu prestasi Pentahelik yang dibanggakan di Jabar adalah saat menangani pencemaran Sungai Citarum.

Baca Juga :  Masyarakat Lombok Dukung Pelaksanaan MotoGP di Mandalika

Sebelumnya, Sungai Citarum menjadi salah satu sungai tercemar di dunia. Namun dengan penangan kolaborasi penthahelix, hasilnya bisa dibanggakan.

Dimana Anggota TNI turut serta langsung menangani pencemaran sungai Citarum.

“Setelah 3 tahun (penanganan), dari pencemaran berat, sekarang jadi pencemaran ringan. Padahal targetnya pencemaran sedang,” ungkap Emil.

Emil juga menjelaskan bahwa Visi Misi Provinsi Jabar adalah terjemahan dari kolaborasi penthahelix.

“Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi,” tegas Emil.

Sumber : Diskusi Reboan MN KAHMI