in ,

KAHMI Launching K-Pay, Apa Itu?

Direktur Utama PT Insan Cita Mandiri Sejahtera dan Ketua Umum MN FORHATI, Hanifah Husein, mempresentasikan tentang PT Insan Cita Mandiri Sejahtera dan KAHMIPay atau K-Pay di sela-sela penutupan Rakornas IV KAHMI di Kota Batam, Kepri, pada Sabtu (26/2/2022) malam. LMD MN KAHMI/Fatah Sidik
Direktur Utama PT Insan Cita Mandiri Sejahtera, Hanifah Husein, mempresentasikan tentang PT Insan Cita Mandiri Sejahtera dan KAHMIPay atau K-Pay di sela-sela penutupan Rakornas IV KAHMI di Kota Batam, Kepri, pada Sabtu (26/2/2022) malam. LMD MN KAHMI/Fatah Sidik

Kahminasional.com, Batam – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) meluncurkan KAHMIPay atau K-pay, alat pembayaran suatu transaksi via aplikasi e-commerce dengan fungsi mengotorisasi berbagai proses pembayaran kebutuhan (payment gateway).

K-Pay menjadi layanan di bawah PT Insan Cita Mandiri Sejahtera. Pendirian perusahaan ini telah disetujui dalam Rapat Presidium Majelis Nasional (MN KAHMI), beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah, kami sudah dapat persetujuan [di dalam] rapat presidium pada 23 Februari 2022, minggu lalu, di mana kami sudah disetujui mendirikan PT Insan Cita Mandiri Sejahtera,” ucap Direktur Utama PT Insan Cita Mandiri Sejahtera, Hanifah Husein, dalam pidatonya saat peluncuran K-Pay di sela-sela penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV KAHMI di Kota Batam, Kepri, pada Sabtu (26/2) malam.

Baca Juga :  Empat Pesan Ariza untuk KAHMI-FORHATI Maluku

Melalui perusahaan tersebut, ungkapnya, KAHMI berupaya mengapitalisasi kekuatan anggotanya melalui berbagai produk payment point. “Seperti membeli pulsa, bayar listrik, telepon, dan lain-lain,” jelasnya.

Hanifah mengungkapkan, perusahaan bakal mendapatkan keuntungan Rp1.000 per transaksi yang dilakukan kader ataupun alumni HMI dari provider. Dalam hitungan konservatif dengan estimasi dimanfaatkan 1 juta keluarga besar HMI, maka akan dapat profit hingga Rp30 miliar dalam setahun.

Koordinator Presidium MN Korps Alumni HMI-Wati (FORHATI) ini melanjutkan, keuntungan yang didapatkan bakal dibagi-bagikan kepada pengurus KAHMI. “Akan kami kembalikan 23% untuk Majelis Nasional, 30% untuk Majelis Wilayah (MW), dan 32% untuk Majelis Daerah (MD).”

Lebih jauh, Hanifah menyatakan, PT Insan Cita Mandiri Sejahtera ke depannya juga bakal mengembangkan usahanya. Misalnya, mengelola konsesi lahan yang diberikan pemerintah, yang sempat diwacanakan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dan Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil.

Baca Juga :  KAHMI Siap Semarakkan Industri Fintech

“Insyallah, kita akan bisa besar, berjaya karena mandiri,” katanya.

Dirinya mengingatkan, perlu perjuangan demi menjadi organisasi yang mandiri dan perjuangan tersebut memerlukan pendanaan. “Perjuangan pun perlu kesejahteraan ekonomi.”

Pendirian PT Insan Cita Mandiri Sejahtera, tambah Hanifah, juga dalam rangka mengakomodasi keluarga besar KAHMI yang berkecimpung di dunia bisnis ataupun UMKM.

“Kita akan mandiri, berjuang menjadi insan cita, muslim/muslimah insan cita mandiri dengan korporasi yang akan kita bentuk ke depan dan selanjutnya,” tuntasnya.

Sumber :

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.