in ,

Gus Yahya Pimpin PBNU, Apa Resepnya?

Ketua Umum PBNU 2021-2026, Yahya Cholil Staquf. Twitter/@nahdlatululama
Ketua Umum PBNU 2021-2026, Yahya Cholil Staquf. Twitter/@nahdlatululama

Kahminasional.com, Jakarta – Melalui pemungutan suara (voting) hingga dua putaran, KH Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya) akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026.

Sebelum menjadi NU-1, ormas Islam terbesar di Indonesia, Gus Yahya tercatat pernah berkiprah sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia bahkan tercatat sebagai Ketua HMI Cabang Yogyakarta 1985-1986.

Gus Yahya pun bukan kader “Hijau Hitam” pertama yang menjabat Ketua Umum PBNU. Sebelumnya ada almarhum KH Hasyim Muzadi (2004-2010).

Ketua Umum HMI Cabang Kebumen, Zaenal Sobri, menerangkan, fakta itu merupakan sebuah prestasi bagi HMI dan

Sebagai Menurutnya, kader HMI sebagai kader intelektual dilatik merangkul bukan memukul. Kader pun terlatih untuk berbagai bukan memonopoli. Corak ini dinilai jarang ditemukan pada organisasi lain.

Baca Juga :  Hery Susanto Ajak Ponpes Turut Awasi Pelayanan Publik

“Silakan bisa dilihat. Karakter kader-kader HMI itu enak dan nyaman karena polanya itu merangkul bukan memukul dan juga polanya itu berbagi dengan yang lain,” tuturnya, Jumat (24/12).

Oleh karena itu, bagi Zaenal, wajar apabila kader HMI aktif di berbagai medan pengabdian. Dirinya pun menaksir lebih dari 50% pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisi kader-kader HMI.

“Setiap kepala negara di Indonesia itu pasti dalam pemerintahannya selalu ada HMI, termasuk Presiden Jokowi, [sebanyak] 50% kabinetnya kader HMI,” jelasnya.

Sumber : Edisi.id

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.