Kahminasional.com, Jakarta,- Komite Ekonomi Rakyat Indonesia Semesta (KERIS) hadirkan Inklusi Ekonomi Penyandang Disabilitas.
“Yaitu ekosistem ekonomi penyandang disabilitas Indonesia,” kata Ketua Umum KERIS, Ali Mahsun Atmo dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Ali sapaannya, sebagai warga negara, penyandang disabilitas punya hak yang sama.
Hak penyandang disabilitas dijamin dan dilindungi konstitusi serta tata peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
Sekitar 30 juta rakyat dari 271 juta jumlah penduduk Indonesia menyandang disabilitas.
KERIS sebagai rumah besar nusantara ekonomi rakyat, memperhatikan khusus ekonomi kaum disabilitas.
Penangan khusus ekonomi kaum disabilitas itu melalui Bidang Ekosistem Ekonomi Penyandang Disabilitas KERIS.
Itulah salah satu hasil silaturahmi Ali dengan Siswadi, Ketua Dewan Pembina (Wanbin) PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia).
Pertemuan itu berlangsung di Epicentrum Kuningan Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Ali yang juga Ketum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) dan Presiden Kawulo Alit Indonesia, didampingi Kabid Teknologi Digital Rantai Pasok dan Sertifikasi KERIS, Munawir Bangsawan.
Munawir Bangsawan juga merupakan CEO/FOUNDER WARNAS.ID.
Pada pertemuan itu, juga dibahas tentang Sertifikasi Kompetensi dan Efisiensi, Rantai Pasok, Permodalan dan Fasilitas Usaha Produktif Ekonomi Rakyat.
Ali yang juga mantan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarrot PBNU ini, mengatakan bahkan ada sebuah wacana terobosan guna percepatan sertifikasi halal ekonomi rakyat.
“Yaitu melalui deklarasi sertifikasi halal oleh pelaku ekonomi rakyat dengan para kyai atau ulama”, ujar Mantan Ketum Bakornas LKMI PB HMI 1995-1998