in ,

PWI Akui Publik Butuh Ide hingga Wacana dari Kader KAHMI, Ini Buktinya

Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik (tengah), foto bersama dengan pengurus MW KAHMI Sumut usai dialog "Peran Pers dalam Rangka Penguatan Elektabilitas Alumni HMI Sumut" di Sekretariat KAHMI Sumut, Kota Medan, pada Jumat (25/3/2022). Dokumentasi PWI
Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik (tengah), foto bersama dengan pengurus MW KAHMI Sumut usai dialog "Peran Pers dalam Rangka Penguatan Elektabilitas Alumni HMI Sumut" di Sekretariat KAHMI Sumut, Kota Medan, pada Jumat (25/3/2022). Dokumentasi PWI

Kahminasional.com, Medan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menilai, pendapat dan pemikiran alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kerap menjadi sumber pemberitaan.

Ini, terang Ketua PWI Sumatera Utara (Sumut), Farianda Putra Sinik, menunjukkan publik membutuhkan ide, pemikiran, dan wacana dari para kader Korps Alumni HMI (KAHMI).

“Apalagi, alumni HMI kini banyak berkiprah di berbagai elemen masyarakat, seperti legislatif, eksekutif, yudikatif, akademisi, bahkan sebagai pekerja pers,” bebernya.

Menurutnya, kekuatan alumni HMI menjadi modal penting untuk meningkatkan elektabilitas para kader KAHMI. Karenanya, harus intens bersuara atas berbagai persoalan bangsa.

“Saya melihat, belakangan ini suara-suara kritis dari kader HMI itu seolah tenggelam. Situasi ini membuat elektabilitas dan eksistensi dari alumni HMI kian tergerus,” bebernya.

Baca Juga :  Ariza Mau Munas KAHMI Berikutnya di Sulut, Ini Alasannya

“Pada isu-isu sensitif yang belakangan mengemuka, belum ada saya lihat kader HMI bersuara. Ini menjadi kritikan karena media sebenarnya menunggu gerakan dan gebrakan dari HMI,” imbuh dia.

Karena, Farianda mendorong agar spirit dan semangat KAHMI tidak kendur dalam memperjuangkan kemaslahatan umat.

Dirinya menegaskan, media bakal terus menjadi mitra strategis KAHMI dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan.

Sumber : Antara

Fatah S

Berkarier di industri media sejak 2010 dan menjadi penulis buku.