UICI Arsip - KAHMI Nasional https://www.kahminasional.com Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Thu, 07 Apr 2022 20:09:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.9.3 https://www.kahminasional.com/assets/img/2021/11/favicon-kahmi-nasional-48x48.png UICI Arsip - KAHMI Nasional https://www.kahminasional.com 32 32 202918519 Pemkab Pesawaran Gandeng UICI Penuhi Digital Talent dan Leadership https://www.kahminasional.com/pemkab-pesawaran-gandeng-uici-penuhi-digital-talent-dan-leadership/ Thu, 07 Apr 2022 20:09:31 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=8362 Kahminasional.com, Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Lampung. Kolaborasi keduanya, yang terkait penguatan talenta dan kepempimpinan digital sumber daya manusia (SDM) Pesawaran, dikukuhkan melalui penandatanganan kesepakatan bersama pada Rabu (6/4). Sinergi ini juga dalam rangka meningkatkan jumlah desa yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembangunan […]

Artikel Pemkab Pesawaran Gandeng UICI Penuhi Digital Talent dan Leadership pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Lampung.

Kolaborasi keduanya, yang terkait penguatan talenta dan kepempimpinan digital sumber daya manusia (SDM) Pesawaran, dikukuhkan melalui penandatanganan kesepakatan bersama pada Rabu (6/4).

Sinergi ini juga dalam rangka meningkatkan jumlah desa yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Pesawaran dalam mendukung Program Smart Village.

Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan secara daring oleh Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin, dan Bupati Pesawaran, Dendi Romadhona.

Rektor Laode mengaku senang bisa bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran. Kolaborasi ini pun dinilai sebagai langkah positif dalam menyelesaikan kebutuhan talenta digital dan digital leadership.

Dirinya menambahkan, proses pendidikan di UICI dilakukan secara digital seutuhnya. Pendidikan dijalankan artificial intelligence digital simulator teaching learning system (AI DSTLS).

“Dengan mengusung konsep pendidikan digital ini, maka mahasiswa bisa mengakses pendidikan dari mana saja,” ucapnya dalam sambutannya.

Bupati Dendi juga merespons positif kolaborasi tersebut. Dia berharap, kesepakatan bersama ini dapat memenuhi kebutuhan atas talenta digital dan digital leadership di Pesawaran.

Apalagi, tambahnya, kerja sama ini selarang dengan visi Kabupaten Pesawaran melalui Program Satu Desa Satu Mahasiswa dengan memberikan beasiswa.

“Dengan program ini, diharapkan ke depan digitalisasi desa mampu menggerakkan perekonomian desa,” ucapnya.

Informasi lebih jauh tentang penerimaan mahasiswa baru UICI dapat mengakses laman pmb.uici.ac.id atau saluran siaga (hotline) di nomor (+62) 812-2520-6609.

Artikel Pemkab Pesawaran Gandeng UICI Penuhi Digital Talent dan Leadership pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
8362
Menteri Bahlil Ajak Mahasiswa UICI Jadi Insan Pencipta https://www.kahminasional.com/menteri-bahlil-ajak-mahasiswa-uici-jadi-insan-pencipta/ Tue, 01 Mar 2022 13:09:20 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=7156 Kahminasional.com, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengajak mahasiswa Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menjadi insan pencipta. Pernyataan itu disampaikan saat mengisi kuliah umum perdana semester genap UICI secara daring dari Jakarta, Selasa (1/3). Bahlil mendorong demikian karena tak banyak lulusan perguruan tinggi yang fokus pada dunia usaha dan inovasi. Ini sesuai hasil riset […]

Artikel Menteri Bahlil Ajak Mahasiswa UICI Jadi Insan Pencipta pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengajak mahasiswa Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menjadi insan pencipta.

Pernyataan itu disampaikan saat mengisi kuliah umum perdana semester genap UICI secara daring dari Jakarta, Selasa (1/3).

Bahlil mendorong demikian karena tak banyak lulusan perguruan tinggi yang fokus pada dunia usaha dan inovasi. Ini sesuai hasil riset Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)-Universitas Indonesia (UI).

Dalam riset itu, ungkap mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, mayoritas mahasiswa ingin menjadi karyawan. Hanya sedikit yang berminat terjun ke dunia usaha dan inovasi.

Padahal, terangnya, indikator negara maju adalah minimal memiliki 14% pengusaha dari total jumlah penduduk. Di sisi lain, kemudahan perizinan dan digitalisasi menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mandiri.

“Jangan berharap lulus kuliah jadi PNS, karyawan, misalnya. Kita dengan potensi dan jejaring yang kita miliki harus lebih dari itu,” kata Bahlil menyemangati mahasiswa UICI dari dua angkatan.

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI ini mengingatkan, di dunia hanya ada dua yang bertitel “maha”, Tuhan dan mahasiswa. “Kalau sudah maha, maka berpikir dan bertindaklah di luar kapabilitas seorang siswa.”

Lebih jauh, Bahlil meminta para mahasiswa tak berkecil hati berkuliah di UICI, yang masih baru. Dicontohkannya dengan pengalamannya kulih di kampus kecil di Papua.

“Menurut saya, UICI ini pilihan yang paling tepat. Meskipun ia masih baru, fasilitasnya belum lengkap, tapi UICI memiliki jejaring yang sangat kuat,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

UICI adalah kampus baru yang izin pendiriannya dari Kemendikbudristek pada 30 Desember 2020. Kemudian, diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Januari 2021.

“Meskipun UICI ini kampus baru, kami sudah meraih beberapa pencapaian dan menjalin kerja sama dengan banyak Lembaga dan perusahaan,” ucap Rektor UICI, Laode Kamaluddin.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (kanan), dan Rektor UICI, Laode Kamaluddin (kiri), dalam kuliah umum perdana semester genap UICI secara daring dari Jakarta, Selasa (1/3/2022). Dokumentasi UICI
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (kanan), dan Rektor UICI, Laode Kamaluddin (kiri), dalam kuliah umum perdana semester genap UICI secara daring dari Jakarta, Selasa (1/3/2022). Dokumentasi UICI

Dirinya menambahkan, UICI dikembangkan seperti harapan Presiden Jokowi, fokus penanganan 9 juta talenta digital dan digital leadership. Jumlah ini kebutuhan negara untuk menyambut Indonesia emas 2045.

Artikel Menteri Bahlil Ajak Mahasiswa UICI Jadi Insan Pencipta pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
7156
Dies Natalis I UICI, Kemendikbud Ingatkan Tantangan Pendidikan Tinggi https://www.kahminasional.com/dies-natalis-i-uici-kemendikbud-ingatkan-tantangan-pendidikan-tinggi/ Tue, 18 Jan 2022 13:16:35 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=6235 Kahminasional.com, Jakarta – Plt. Dirjen Ristekdikti Kemendikbudristek, Nizam, menyatakan, tantangan pendidikan tinggi saat ini dan ke depannya akan semakin dinamis. Pangkalnya, Indonesia sedang merasakan bonus demografi. Pada saat bersamaan, sambungnya dalam Sidang Senat Terbuka dan Dies Natalis I Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) yang dihadirinya secara daring pada Senin (17/1), Indonesia juga harus bersaing di […]

Artikel Dies Natalis I UICI, Kemendikbud Ingatkan Tantangan Pendidikan Tinggi pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Plt. Dirjen Ristekdikti Kemendikbudristek, Nizam, menyatakan, tantangan pendidikan tinggi saat ini dan ke depannya akan semakin dinamis. Pangkalnya, Indonesia sedang merasakan bonus demografi.

Pada saat bersamaan, sambungnya dalam Sidang Senat Terbuka dan Dies Natalis I Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) yang dihadirinya secara daring pada Senin (17/1), Indonesia juga harus bersaing di tingkat global.

“Sehingga melahirkan SDM unggul yang kreatif, inovatif, kompetitif, dan berakhlak mulia menjadi sangat-sangat penting,” katanya dalam kegiatan bertema “UICI as A Gateway for Society 5.0 in Indonesia” ini.

Dirinya menambahkan, kehadiran teknologi memungkinkan lembaga pendidikan memberikan pelayanan kepada seluruh peserta didik dari Sabang hingga Merauke tanpa kendala jarak.

“Tetapi, kita harus meyakini dan menyadari bahwa pendidikan tidak sekadar pembelajaran, tetapi pendidikan yang seutuhnya: membentuk karakter, menyiapkan anak-anak kita untuk bisa kreatif, inovatif, kolaboratif, bisa berinteraksi lintas daerah, bisa berinteraksi lintas keilmuan, bisa berinteraksi dengan dosen, dengan sesama mahasiswa, dan juga dengan masyarakat,” tuturnya.

Oleh karena itu, Nizam berharap, apa yang telah dilakukan UICI melalui pembelajaran daring diperkuat dengan berbagai kegiatan untuk membentuk dan menyiapkan karakter pemimpin masa depan.

“Pemimpin masa depan tidak hanya belajar keilmuan dengan melalui antarmuka daring, tetapi tentu secara utuh, menyiapkan SDM unggul yang holistik dengan semangat membangun negeri yang kuat,” jelasnya.

Dirinya melanjutkan, Kemendikbudristek mengadakan Program Kampus Merdeka dan bertujuan mewujudkan cita-cita tersebut. Di antaranya, memastikan para mahasiswa memiliki pengalaman yang utuh dalam mengembangkan dirinya, menemukan potensinya, serta memahami permasalahan bangsa.

“[Kemudian] hadir sebagai solusi di tengah masyarakat, di tengah pembangunan, baik di daerah, industri, dan keseluruhan bangsa,” imbuhnya.

Nizam pun menyampaikan selamat kepada UICI yang telah berusia satu tahun pada 2022. Dia berharap, kampus startup digital pertama di Indonesia ini terus maju serta menyiapkan SDM unggul untuk kejayaan Indonesia.

“Semoga Allah Swt, Yang Mahakuasa selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya bagi kita semua dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun kehidupan bangsa yang semakin baik ke depannya,” pungkasnya.

UICI diprakarsai Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI). Operasionalnya di bawah Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK).

Pada 30 Desember 2020, izin pendirian UICI terbit seiring keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SK Mendikbud) Nomor 1183/M/2020. Namun, tanggal pendiriannya jatuh pada 15 Januari 2021 atau bertepatan dengan peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Artikel Dies Natalis I UICI, Kemendikbud Ingatkan Tantangan Pendidikan Tinggi pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
6235
UICI Berikan Penghargaan kepada Harry Azhar hingga Pendiri https://www.kahminasional.com/uici-berikan-penghargaan-kepada-harry-azhar-hingga-pendiri/ Tue, 18 Jan 2022 03:55:15 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=6228 Kahminasional.com, Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) memberikan penghargaan kepada para pendiri. Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MPTK), Ravik Karsidi. Sertifikat Founding Members UICI kategori Platinum, dan Gold diberikan saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis I UICI bertema “UICI as A Gateway for […]

Artikel UICI Berikan Penghargaan kepada Harry Azhar hingga Pendiri pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) memberikan penghargaan kepada para pendiri. Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MPTK), Ravik Karsidi.

Sertifikat Founding Members UICI kategori Platinum, dan Gold diberikan saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis I UICI bertema “UICI as A Gateway for Society 5.0 in Indonesia“ di Jakarta, Senin (17/1).

Para penerima sertifikat penghargaan dari ketiga kategori itu, di antaranya mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Firdaus Djaelani; Staf Ahli Menteri Agama 2006-2011, Nurhayati Djamas; dan Hj. Amin.

Kemudian, Ketua MW KAHMI Jaya, Mohamad Taufik; Sekretaris MW KAHMI Jaya, M. Amin; akademisi Universitas Paramadina, Pipip Ahmad Rivai Hasan; Viryan; dan Yuyun Alifahmi.

Para pendiri penerima sertifikat penghargaan UICI foto bersama segenap pimpinan KAHMI dan UICI di sela-sela acara Dies Natalis I UICI, Jakarta, pada Senin (17/1/2022). LMD MN KAHMI
Para pendiri penerima sertifikat penghargaan UICI foto bersama segenap pimpinan KAHMI dan UICI di sela-sela acara Dies Natalis I UICI, Jakarta, pada Senin (17/1/2022). LMD MN KAHMI

Selain itu, UICI juga memberikan penghargaan khusus (special appreciation) kepada pengurus MPTK yang telah berpulang, yakni Harry Azhar Azis (Ketua MPTK) dan Muchlis Rantony Luddin (Anggota MPTK).

Penghargaan diberikan kepada Anggota MPTK yang juga Presidium Majelis Nasional KAHMI, Siti Zuhro, kepada istri masing-masing, Amanah Abdulkadir dan Horta.

Dalam sambutannya, Amanah menyatakan, Harry Azhar mencita-citakan UICI berdiri untuk menolong generasi muda yang kurang beruntung tetapi memiliki semangat tinggi untuk belajar. Ini seperti yang pernah dirasakan suaminya saat muda, di mana harus bekerja dan sekolah pada waktu bersamaan.

“Beliau mengharapkan UICI ini bukan hanya membantu, [tetapi] memperbanyak generasi muda mendapatkan ilmu dan menjadi kekuatan cendekia ke depan,” sambungnya.

Selain itu, sambung Amanah, Harry Azhar juga mengininkan UICI menjadi pelopor teknologi dan ilmu serta membanggakan umat Islam. “Semuanya dengan manfaat sebesar-besarnya untuk seluruh umat di dunia ini.”

Sekalipun berkeyakinan berjalan baik ke depannya, Harry Azhar pun kerap memikirkan perkembangan UICI. Bahkan, kampus startup digital pertama di Indonesia ini selalu menjadi topik pembicaraan saat berbincang dengan Amanah dalam setahun terakhir.

“Setahun sebelum masa akhir hidupnya, beliau selalu bercerita tetang UICI. Karena saya ingat, saya bangga, hari ini saya hadir,” katanya.

Seperti mediang suaminya, Amanah pun berharap yang terbaik baik UICI pada masa-masa yang akan datang.

“Semoga ke depannya UICI unggul di antara perguruan tinggi lainnya di Indonesia dan UICI juga subhanallah, Allah akan menolong UICI menjadi terunggul di dunia. Terima kasih atas usahanya. Semoga Allah memberkati,” tutupnya.

Artikel UICI Berikan Penghargaan kepada Harry Azhar hingga Pendiri pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
6228
Ariza: UICI adalah Kado Terindah untuk Indonesia https://www.kahminasional.com/ariza-uici-adalah-kado-terindah-untuk-indonesia/ Tue, 18 Jan 2022 00:16:50 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=6225 Kahminasional.com, Jakarta – Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Ahmad Riza Patria, bangga juga mengapresiasi pimpinan dan segenap civitas akademika Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) atas kinerja, dedikasi, dan kolaborasinya sehingga UICI berusia satu tahun pada 15 Januari 2022. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies […]

Artikel Ariza: UICI adalah Kado Terindah untuk Indonesia pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Ahmad Riza Patria, bangga juga mengapresiasi pimpinan dan segenap civitas akademika Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) atas kinerja, dedikasi, dan kolaborasinya sehingga UICI berusia satu tahun pada 15 Januari 2022.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis I UICI bertema “UICI as A Gateway for Society 5.0 in Indonesia“ di Jakarta, Senin (17/1).

Ariza, sapaannya, pun menilai, UICI merupakan kado terindah untuk KAHMI bahkan bangsa Indonesia, terutama dunia pendidikan Tanah Air, saat pandemi. Alasannya, tidak mengurangi semangat berbuat baik di tengah keterbatasan dan tantangan kala pagebluk.

“Alih-alih melihat pandemi sebagai masalah, problem, dan hambatan, para pendiri UICI justru melihat pandemi sebagai peluang atau kesempatan untuk berbuat sesuatu, yaitu mendirikan UICI, yang hari ini kita rayakan hari jadinya yang kesatu,” ucapnya.

Dirinya lalu mengutip pernyataan tokoh revolusioner antiapartheid asal Afrika Selatan, Nelson Mandela, bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.

“Artinya, dengan kita mendirikan kampus UICI ini, kita pada dasarnya sedang menyiapkan senjata paling ampuh untuk mengubah masa depan Indonesia bahkan dunia ke depan,” tuturnya.

Ibarat bayi, Ariza mengakui, UICI dipaksa keadaan untuk segera bisa berjalan hingga berlari di dunia pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan keyakinan, kinerja, dan konsistensi para pendiri dan tim dalam membesarkan UICI.

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berkeyakinan UICI sebagai kampus rintisan (startup) digital pertama di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh sesuai perkembangan teknologi dan zaman.

“Dengan bertekad, semangat dalam membangun insan cita menjadi SDM yang unggul, berbudaya digital, berkarakter keindonesiaan dan bernapaskan keislaman, UICI siap membekali para mahasiswanya dengan kompetensi berorientasi pada industry 4.0. society 5.0 serta beradaptasi dengan dunia pendidikan dan dunia digital yang terus berkembang dinamis,” bebernya.

Ariza juga optimistis milad pertama UICI menjadi momentum dalam menjalankan perannya sebagai agent of education, agent of vision, agent of knowledge, dan agen inovasi untuk menciptakan startup company atau produk-produk bagi perekonomian masyarakat, termasuk yang digemari generasi milenial saat ini.

“Dengan dukungan keislaman-keindonesiaan, dengan modernisasi, dengan kerja keras seluruh civitas akademika, dengan ilmu pengetahuan, inovasi akan semakin besar, maju, dan melahirkan calon-calon pemimpin masa dengan bangsa, generasi muda milenial yang islami, berintegritas, berkualitas, SDM tinggi ahli dalam bidangnya, serta agen-agen perubahan yang mampu menjadikan Indonesia lebih baik dan sejahtera di masa yang akan datang,” urainya.

Saran Pengembangan UICI
Meskipun demikian, Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta itu menyampaikan tiga masukan dalam pengembangan dan demi kemajuan UICI. Pertama, tim yang ada diperkuat soliditas dan kekompakannya mengingat kesuksesan sebuah lembaga pendidikan tidak hanya ditopang uang dan banyaknya fasilitas, tetapi pemimpin yang memiki visi, integritas, bekerja keras, dan menciptakan tim yang kompak untuk mencapai tujuan bersama.

“Penentu kesuksesan bukan kecerdasan semata, tapi lebih penting adalah kultur disiplin dalam tim, baik secara pikiran maupun tindakan,” tegasnya.

“Saat ini, kita memiliki orang-orang yang disiplin, kita tidak perlu hierarki. Saat kita memiliki orang-orang yang disiplin, kita tidak perlu birokrasi. Saat kita memiliki tindakan yang disiplin, kita tidak perlu kontrol yang blebihan. Itulah kultur disiplin, setidaknya menurut Jim Collins dalam bukunya Good to Great. Meskipun terlihat larut di luar, tapi sebenarnya kita sedang membuat fondasi yang kuat untuk kemajuan jangka panjang,” imbuhnya.

Kedua, terkait sistem regulasi dan strategi pengembangan UICI agar segera disusun, dikembangkan, dan ditetapkan sebagai acuan sebagai landasan pacu pengembagan ke depan. Menurutnya, sistem regulasi dan strategi pengembangan harus menjadi kompas utama bagi semua civitas akademika UICI.

“Dunia memang sedang berubah dan akan terus begitu. Kita juga harus adaptif dengan perubahan zaman, tapi janganlah sampai hanyut di dalamnya. Akan selalu ada prinsip-prinsip abadi dalam menjalankan sebuah roda organisasi atau kelembangaan, termasuk untuk kampus, dan itulah yang harus ditemukan dan dipraktikkan,” ujarnya.

Terakhir, terkait kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Ariza menyatakan, UICI memiliki visi yang luar biasa dan tidak bisa bekerja sendirian dalam merealisasikannya.

“Kampus UICI harus terus membuka diri, melakukan kerja sama/kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga dapat mewujudkan visi-misinya dengan lebih cepat dan dengan lebih baik. Lakukan sebanyak mungkin aktivitas kolaborasi dengan berbagai pihak. Selain bisa memperluas cakupan kegiatan UICI, juga dapat meningkatkan branding UICI di publik,” paparnya.

“Mari kita jadikan upaya kita untuk membesarkan dan mengembangkan kampus UICI ini sebagai wasilah atau medium untuk mencapai rida Allah Swt. Insyaallah, dengan begitu, apa pun yang kita kerjakan akan mendapatkan rahmat, keberkahan, dan tercatat sebagai amal jariah,” tandas Ariza.

Artikel Ariza: UICI adalah Kado Terindah untuk Indonesia pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
6225
Dies Natalis I, Rektor Beberkan Progres Pengembangan UICI https://www.kahminasional.com/dies-natalis-i-rektor-beberkan-progres-pengembangan-uici/ Mon, 17 Jan 2022 14:04:53 +0000 https://www.kahminasional.com/?p=6222 Kahminasional.com, Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) genap berusia satu tahun pada 15 Januari 2022. Tanggal kelahiran perguruan tinggi yang dibidani para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini ditandai dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Bogor, Jawa Barat (Jabar). Kala itu, […]

Artikel Dies Natalis I, Rektor Beberkan Progres Pengembangan UICI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
Kahminasional.com, Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) genap berusia satu tahun pada 15 Januari 2022. Tanggal kelahiran perguruan tinggi yang dibidani para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini ditandai dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Kala itu, ungkap Rektor UICI, Laode M. Kamaluddin, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap KAHMI yang menginisiasi UICI, lembaga pendidikan berbasis digital. Apalagi, memiliki program-program studi (prodi) yang inovatif, seperti sains data dan bisnis digital.

Demikian disampaikannya saat menyampaikan pidato dalam Sidang Senat Terbuka, yang diadakan dalam rangka Dies Natalis I UICI, pada Senin (17/1). Acara tersebut mengusung tema “UICI as A Gateway for Society 5.0 in Indonesia“.

“[Prodi-prodi] ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi di indonesia. Inovasi-inovasi seperti inilah yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kembali kompetisi global yang semakin ketat, semakin sengit,” ucapnya dengan meniru pidato Jokowi saat itu.

Hal tersebut, lanjut Laode, menunjukkan kelahiran UICI direspons positif bahkan memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah. Pun demikian bagi keluarga besar KAHMI, kehadiran UICI bak bayi yang sudah lama didamba-dambakan.

“Oleh karena itu, mendapatkan sambutan dan dukungan dari Majelis Wilayah (MW)-Majelis Daerah (MD) KAHMI di seluruh Indonesia dan disambut gembira oleh masyarakat Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi, kelahiran UICI diprakarsai oleh Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK) pada 30 Desember 2020. Pemerintah pun mengizinkan pendiriannya melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SK Mendikbud) Nomor 1183/M/2020.

Laode menambahkan, “UICI as A Gateway for Society 5.0 in Indonesia” dipilih sebagai tema Dies Natalis I UICI karena sesuai semangat pendiriannya, yakni menjadi startup university dengan meninggalkan pembelajaran konvensional atau luring (offline) dan memilih sistem pembelajaran daring (online) atau sepenuhnya daring.

“Sistem pembelajaran fully digital [dilaksanakan] dengan menggunakan learning platform artificial intelligence (AI) digital integrated learning system (DILS) yang mengintegrasikan teknologi learning management system (LMS), digital simulator teaching learning system (DSTLS), virtual reality (VR), dan augmented reality (AR),” tuturnya.

“Dengan teknologi ini,” imbuhnya, “UICI bisa memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk belajar tanpa kendala jarak, tempat, dan waktu. UICI mengajak mahasiswa belajar layaknya sedang bermain game dengan subjeknya mata kuliah.”

Pemanfaatan AI voice recognition DSTL pun memungkin proses pembelajaran diselenggarakan tanpa jaringan internet. “Sehingga lebih hemat dan efisien, di mana hal ini dapat membantu program pemerintah, terutama penghematan program subsidi internet,” jelasnya.

Sebagai sebuah perguruan tinggi, semangat pendirian UICI dengan mimpi besar menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berbasis budaya digital, nilai-nilai keislaman, dan keindonesiaan.

Karenanya, ada empat misi yang dibawa UICI. Pertama, menyelenggarakan pendidikan inklusif berbasis digital, berkualitas, dan sesuai kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders).

Kedua, melakukan penelitian tentang isu-isu krusial terkait kemanusiaan, kebangsaan, dan keumatan serta memperoleh solusinya sebagai kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. Ketiga, menerapkan iptek yang berdampak pada pengembangan kehidupan masyarakat secara utuh dan berkelanjutan.

“Keempat, melakukan peran sebagai pusat pengembangan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan dalam kehidupan berkebangsaan,” imbuhnya.

Laode mengungkapkan, tahun pertama perjalanan UICI tergolong terjal karena hanya bermodalkan niat dan dua surat, yang masing-masing diterbitkan Mendikbud dan MPTK. Padahal, dipenuhi ketidakpastian mengingat pandemi Covid-19 mengganggu pertumbuhan ekonomi global serta sedang terjadi disrupsi teknologi dan kemanusiaan.

“Dalam kondisi demikian itulah, kepemimpinan yang diterapkan di UICI adalah trust leadership. Trust leadership diperlukan karena trust sebagai faktor produksi terbukti jadi basis dari base line kemajuan digital yang bergerak secara maya atau virtual,” bebernya.

“Pengembangan UICI adalah suatu konsep yang akan dikembangkan ke depannya, yaitu konsep yang berpusat pada kemanusiaan atau human center untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menerapkan pada nilai-nilai, yaitu personal ethic thinking, kemudian computing, moral value, dan creatical thinking,” tambah Laode.

Di sisi lain, pendirian UICI juga dilengkapi dengan Peta Jalan (Roadmap) UICI 2021-2025. Dalam setahun perjalanannya, beberapa di antaranya telah terealisasi dan lainnya masih dalam tahap penggodokan.

Di Bidang Akademik, capaian-capaian yang telah berhasil direngkuh, seperti rekrutmen dosen-dosen tetap, mengadakan pelatihan-pelatihan, serta pembuatan kurikulum empat prodi oleh Tim 7 rampung dalam tiga bulan.

Selain itu, teaching material yang disiapkan untuk dikoneksikan dengan AI VR DSTL; buku ajar untuk semua mata kuliah semester ganjil dan genap tahun 2021-2022 sebagai pegangan 22 dosen studi sesuai ketentuan; standar bidang pendidikan sebagai turunan dari standar nasional; Rencana Induk Penelitian (RIP) UICI dan serta target publikasi semua dosen hingga Juli 2022 minimal satu publikasi; serta Rencana Induk Pengembangan Masyarakat (RIPM) dan roadmap-nya juga sudah selesai.

Di Bidang Administrasi, capaiannya adalah pengembangan kelembagaan yang terdiri dari Pedoman Administrasi yang dijabarkan dalam Statuta UICI sudah rampung serta memiliki infrastruktur ICT dan studio pembelajaran.

Berikutnya, Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2021-2022 ditargetkan beres pada akhir Januari 2022 ini. Sedangkan pengembangan sistem digital untuk Bidang Keuangan Administrasi, Sumber Daya Insani, dan Kearsipan diharapkan selesai pada Juli 2022 serta Rencana Strategis UICI 2021-2025 sesuai Roadmap 2021-2025 ditargetkan rampung akhir April 2022.

Adapun realisasi di Bidang Kemahasiswaan dan Keislaman, meliputi selesainya penyusunan buku doktrin atau buku Pegangan Merawat Keislaman dan Indonesia di Era Digital. “Yang kalau di HMI ini adalah NDP-nya UICI,” ucapnya.

Selanjutnya, terbentuknya student union dan kemudian mentor-mentor pembimbing untuk membantu mahasiswa. Lalu, menyelesaikan pedoman-pedoman penerimaan mahasiswa baru (PMB), rutin mengadakan webinar dengan melibatkan MW-MD KAHMI dan stakeholder se-Indonesia, serta merintis pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu tetapi memiliki potensi akademik digital.

“Semoga pengembangan ini, yang kita lakukan, mendapat rida Allah Swt. Mudah-mudahan apa yang kita sampaikan ini menjadi modal di tahun-tahun berikutnya,” tutup Laode.

Artikel Dies Natalis I, Rektor Beberkan Progres Pengembangan UICI pertama kali tampil pada KAHMI Nasional.

]]>
6222